Jember
UPDATE Proyek Jalur Gumitir, DPRD Jember Inspeksi ke Lokasi Pasca Terjadi Longsor
Penanggung Jawab Lapangan PT Rajendra Pratama Jaya, Andre Pandora berjanji, akan melakukan percepatan pengerjaan proyek semaksimal mungkin
Laporan : Imam Nawawi
SURYAMALANG.COM, JEMBER - Proyek perbaikan Jalur Gumitir disebut telah berjalan 27 persen.
Pihak pelaksana proyek berjanji untuk berupaya mempercepat pengerjaan proyek semaksimal mungkin, agar lalu lintas di Jalur Gumitir kembali normal.
Jajaran Komisi C DPRD Jember, Jawa Timur melakukan inspeksi di lokasi proyek perbaikan Jalur Gumitir, Jumat (15/8/2025).
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan proyek tersebut rampung tepat waktu, supaya penutupan jalan nasional di ujung timur Kabupaten Jember bisa kembali dibuka.
Sekretaris Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto mengungkapkan, progres perbaikan jalur gumitir mencapai 27 persen.
"Kami melihat kondisi pengerjaan yang saat ini berjalan sudah on the track," ujarnya.
Menurutnya, terdapat penambahan lima titik pengeboran di tepi jurang jalur Gumitir. Akibat longsor beberapa hari lalu di lokasi pengerjaan proyek.
"Awalnya 55 titik pengerjaan dan ada tambahan 5 titik menjadi 60 titik, dengan panjang 115 meter," ungkap David.
Oleh karena itu, David meminta, kontraktor pelaksana tidak menjadikan tambahan titik pengeboran tersebut sebagai dalih, untuk mengukur waktu penyelesaian pekerjaan.
"Kami meminta tadi agar pengerjaan ini bisa segera diselesaikan sebelum tenggat waktu yang ditentukan," pintanya.
Mengingat, kata dia, penutupan jalur Gumitir akibat proyek ini berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat kawasan Jember Timur.
"Dampaknya sangat besar, terutama bagi dampak ekonominya yang saat ini dirasakan masyarakat akibat penutupan total jalur Gumitir," tutur David Legislator Fraksi Partai Nasdem ini
Lebih lanjut, David mengungkapkan proyek garapan PT. Rajendra Pratama Jaya ini senilai Rp 15 miliar, berasal dari anggaran Kementerian Pekerjaan Umum.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Jember Agung Budiman, meminta kontraktor tetap menjaga spesifikasi dan kualitas material, agar jalan nasional ini tetap awet dilintasi kendaraan besar.
“Kami mendorong agar spesifikasi tidak dikurangi dan kualitas tetap terjaga sehingga kondisi jalan tetap baik,” tambahnya.
Legislatif Fraksi Partai Golkar-Amanah ini juga meminta kontraktor pelaksana memastikan material pengecoran beton harus melalui uji laboratorium, supaya kualitasnya terjamin.
“Mudah-mudahan apa yang tercantum dalam dokumen penawaran dan lelang benar-benar sesuai pelaksanaan di lapangan,” ucap Agung.
Berdasarkan hasil pantauan, Agung mengungkapan, pabrikasi besi paku bumi kontraktor mengerahkan 20 orang pekerja.
"Setiap unit bored pile dioperasikan oleh tim beranggotakan lima orang. Dengan dua alat, total ada 10 pekerja di bagian ini, ditambah kru yang mengoperasikan alat berat XAPC 201 dan Apc 781,” paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Penanggung Jawab Lapangan PT Rajendra Pratama Jaya, Andre Pandora, mengungkapkan, hingga 8 Agustus 2025, sebanyak 53 titik pengeboran tepi jurang sudah terselesaikan.
“Kekurangannya tinggal dua titik yang kemungkinan selesai hari ini. Setiap titik pengeboran mengunakan bored pile kedalamannya 27 meter,” tanggapnya.
Andre berjanji, akan melakukan percepatan pengerjaan proyek semaksimal mungkin, agar lalu lintas di Jalur Gumitir kembali normal.
“Percepatan tetap kami usahakan semaksimal mungkin. Jam kerja dimulai pukul 08.00 pagi, istirahat siang pukul 13.00 selama satu jam. Lalu dilanjutkan hingga waktu maghrib," imbuhnya.
Setelah istirahat makan malam, kata Andre pekerjaan kembali dilanjutkan hingga pukul 22.00 WIB.
Bahkan mereka sering kali lembur hingga pukul 01.00 atau 02.00 dini hari.
Maritza Alumni MAN 2 Kota Malang jadi Maba Termuda Fakultas Kedokteran Unej, Belajar dari YouTube |
![]() |
---|
Residivis di Jember Dibekuk Polisi Atas Kasus Peredaran Sabu-sabu dan Senjata Api Rakitan |
![]() |
---|
Sejumlah Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Dinsos Jatim Ungkap Alasannya, Sebut Sudah Ada Pengganti |
![]() |
---|
Insiden Berdarah Sesama Pedagang di Pasar Senenan Jember, Korban Terkapar Kena Bacok, Pelaku Diciduk |
![]() |
---|
462 Guru Ngaji di Jember Dinyatakan Tidak Layak dapat Insentif dari Pemkab, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.