Demo Warga Pati

BATAL Demo Pati Jilid 2! Koordinator Demo Ahmad Husein Sudah Berfoto Bareng Bupati Sudewo

Agenda demo Pati jilid 2 yang dijadwalkan pada Senin 25 Agustus 2025 batal digelas setelah koordinator Ahmad Husein bertemu Bupati Sudewo.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Kolase TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal dan INSTAGRAM @patisakpore
BUPATI PATI - Tangkapan layar dari INSTAGRAM @patisakpore pada Rabu (20/8/2025) memperlihatkan Husein Koordinator Aksi Pati bersama Bupati Pati Sudewo. (INSTAGRAM @patisakpore) 

SURYAMALANG.COM - Agenda demo Pati jilid 2 yang mana para warga menargetkan Sudewo agar segera lengser dari jabatannya sebagai Bupati Pati batal dilaksanakan.

Hal ini diketahui setelah koordinator demo Ahmad Husein bertemu dan sudah berfoto bareng Bupati Sudewo

Sebelumnya, warga Pati berencana menggelar demo besar-besaran yang kedua setelah sebelumnya menggelar demo pada Rabu (13/8/2025) yang berujung ricuh. 

Menurut KBBI pemakzulan berasal dari kata makzul yang berarti berhenti memegang jabatan atau turun tahta. Pemakzulan adalah proses atau tindakan memberhentikan seseorang dari jabatan tinggi.

Selain Bupati Sudewo, sebelumnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga diterpa isu pemakzulan.

Kini, diketahui jika Inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Ahmad Husein, mengonfirmasi pertemuannya dengan Bupati Pati Sudewo.

Dia bertemu langsung dan berdialog dengan Sudewo di rumah seorang pengusaha di Juwana, Pati, pada Selasa (19/8) lalu.

Foto Husein bersama Sudewo viral di media sosial. Dalam foto tersebut, Husein dan Sudewo duduk bersama di atas sebuah sofa berwarna cokelat. Mereka mengacungkan jempol sambil tersenyum menghadap kamera.

Menurut Husein, pertemuan itu dilakukan di rumah seorang pengusaha di wilayah Kecamatan Juwana. 

Namun dia enggan merinci tempat pertemuannya.

Baca juga: VIRAL Spanduk Bertuliskan ‘Selamat Datang di Desa Maling’ di Pamekasan, Polisi Langsung Bertindak

Husein menyatakan, datang ke pertemuan itu bersama sejumlah rekannya. Namun, dua orang pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu lainnya, yakni Teguh Istiyanto dan Supriyono alias Botok, tidak mengikuti pertemuan itu.

Saat ini pun mereka sudah berpisah, berbeda arah. Teguh dan Supriyono tetap pada pendirian mereka melanjutkan upaya melengserkan Sudewo.

Sementara, Husein memutuskan undur diri dari pergerakan mereka.

Husein memilih berdamai dengan Sudewo dan tidak lagi menuntutnya untuk lengser.

Dalam pertemuan di Juwana pun, menurut Husein, pihaknya sudah berdialog dengan Sudewo.

Menurut dia, Sudewo berkomitmen mendengarkan aspirasi rakyat dan menerapkan transparansi anggaran.

Husein pun membatalkan rencananya untuk kembali berunjuk rasa, pada 25 Agustus.

Padahal, pada Senin (18/8), sehari sebelum pertemuan dengan Sudewo, Husein mengatakan bakal kembali menggelar unjuk rasa besar-besaran, pada 25 Agustus.  

Husein Koordinator Aksi Pati bersama Bupati Pati Sudewo. (INSTAGRAM @patisakpore)
BUPATI PATI - Tangkapan layar dari INSTAGRAM @patisakpore pada Rabu (20/8/2025) memperlihatkan Husein Koordinator Aksi Pati bersama Bupati Pati Sudewo. (INSTAGRAM @patisakpore)

Dia bahkan sesumbar bakal mendatangkan 50 ribu orang untuk mendesak DPRD Pati segera menuntaskan pembahasan Pansus Hak Angket untuk memakzulkan Sudewo.

Pada aksi demo tersebut, Husein berencana menggunakan nama Aliansi Masyarakat Pati Timur Bersatu.

 Sebab, sebelumnya AMPB yang diwakili Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto sudah menandatangani perjanjian dengan Polresta Pati untuk tidak menggelar demo selama proses Pansus Hak Angket bergulir di DPRD.

Husein mengaku, membatalkan rencana aksi lanjutannya karena merasa hanya dimanfaatkan oleh segelintir orang yang sudah ditunggangi kepentingan politik.

“Intinya mohon maaf pada masyarakat. Masyarakat Pati Timur Bersatu menyatakan tanggal 25 batal demo,” kata dia.

Husein menyadari, pernyataannya ini akan mendatangkan tudingan-tudingan negatif dari publik terhadap dirinya. Namun, dia mengaku tak ambil pusing seandainya pun dituduh menerima suap.

“Biarin saja, besok kan kelihatan (apakah saya disuap atau tidak). Wong omahku ya elek wae kok (Orang rumahku ya jelek saja kok),” tandas dia.

Baca juga: Kondisi Bupati Sudewo Sakit Setelah Didemo 50 Ribu Warga Pati Tak Mau Mundur, Absen saat Upacara

Demo ke KPK

Sementara itu, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berencana menggelar aksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada 2-3 September mendatang.

“Adapun keberangkatan mereka ke Jakarta adalah untuk mendesak KPK segera menetapkan Bupati Pati Sudewo sebagai tersangka dalam kasus suap terkait proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA),” kata Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, pada Selasa (19/8) malam.

Demi menyukseskan rencana aksi tersebut, Teguh dan kawan-kawan kembali mendirikan posko donasi.

Posko donasi tersebut sebelumnya didirikan di depan gerbang sebelah selatan Gedung DPRD Pati.

Akan tetapi, karena dinilai mengganggu arus lalu-lintas, posko tersebut dipindahkan ke depan Kantor Bupati Pati, di bawah videotron kawasan Alun-Alun Pati.

Mereka memasang spanduk bertuliskan “Penggalangan Donasi Rp5.000”.

Teguh menjelaskan, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menerima donasi berupa uang maupun fasilitas kendaraan untuk berangkat ke Jakarta.

“Rencana kami berangkat ke Jakarta akhir Agustus. Kami akan mendorong KPK untuk bisa segera meningkatkan status Sudewo sebagai tersangka dalam kasus suap DJKA,” kata Teguh Istiyanto.

Namun demikian, lanjut dia, pihaknya tetap menghormati proses hukum.

Dia yakin, kebenaran akan terungkap dalam proses ini.

Bendahara Aliansi, Mulyati mengatakan, pihaknya akan mempublikasikan catatan keuangan terkait program donasi ini.

Laporan keuangan itu akan terus diperbarui setiap hari demi transparansi dan pertanggungjawaban kepada publik.

“Terkait donasi, mutasi rekening kami punya. Kami akan bertanggung jawab dan transparan,” tegas dia. 

FAKTA-FAKTA Ahmad Husein

Ahmad Husein dikenal sebagai aktivis sipil serta koordinator demo Pati

Berikut fakta-fakta singkat tentang Ahmad Husein:

1. Ahmad Husein adalah warga sipil biasa yang menjadi koordinator Aksi Masyarakat Pati Bersatu, sebuah gerakan protes terhadap kebijakan Bupati Pati, Sudewo.

2. Gerakan ini muncul karena kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 persen, yang dianggap memberatkan rakyat.

3. Ahmad Husein dijuluki “Luffy” oleh netizen karena gaya kepemimpinannya yang berani dan penuh semangat.

4. Ia sempat viral karena berdebat dengan pejabat Satpol PP saat mereka hendak menyita dus air mineral hasil donasi warga.

5. Awalnya hanya beraksi bersama 10 orang di grup WhatsApp, tapi gerakannya membesar hingga mengumpulkan 100.000 massa pada demo puncak 13 Agustus 2025

6. Foto lawasnya saat sowan ke Presiden Jokowi juga sempat memicu spekulasi tentang posisi politiknya.

(SURYAMALANG.COM/TRIBUNJATENG.COM)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved