Kota Batu

Banyak Rumah di Kota Batu Rusak Akibat Angin Kencang, Pemkot Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak

Banyak Rumah di Kota Batu Rusak Akibat Angin Kencang, Pemkot Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak

Penulis: Dya Ayu | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Dya Ayu
RUMAH RUSAK - Nur Cholis memandangi atap rumahnya yang rusak usai diterjang angin kencang, Rabu (20/8/2025). Angin kencang disertai hujan lebat mengakibatkan total ada 10 atap rumah warga dan satu green house di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu porak poranda. 

SURYAMALANG.COM, BATU - Sebanyak 10 rumah warga dan satu bangunan green house budidaya jamur rusak seusai diterjang hujan dan angin kencang di Kota Batu, Rabu (20/8/2025).

Mayoritas rumah warga yang berada di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu rusak pada bagian atap.

Pasca kejadian itu BPBD Kota Batu telah menyalurkan bantuan logistik, termasuk terpal dan selimut serta kebutuhan darurat pada para korban terdampak.

Sementara soal perbaikan atap rumah yang rusak, Pemerintah Kota Batu mengaku akan memperbaiki rumah warga yang menjadi korban cuaca ekstrem.

Baca juga: Kesaksian Warga Bumiaji Kota Batu Tentang Detik-detik Angin Kencang yang Menghancurkan Atap Rumahnya

“Pemerintah Kota Batu telah menyiapkan perbaikan rumah yang rusak akibat angin kencang, dengan bantuan material utama sekaligus penataan konstruksi agar lebih aman di kemudian hari,” kata Wali Kota Batu, Nurochmankepada SURYAMALANG.COM, Jumat (22/8/2025).

Selain itu, Nurochman mengatakan pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebagai simbol kepedulian pemerintah kepada masyarakat.

“Musibah ini menjadi pengingat agar kita semua lebih waspada melihat kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama bagi masyarakat yang banyak beraktivitas di luar rumah,” jelasnya.

Dari 10 rumah yang rusak, ada empat rumah warga yang mengalami kerusakan cukup berat pada bagian atap rumah akibat terjangan angin kencang.

Nur Cholis (55) warga Dusun Krajan Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji yang rumahnya menjadi salah satu korban mengatakan, detik-detik sebelum terjadinya angin kencang pada Rabu (20/8/2025), diawali dengan mendung gelap menyelimuti langit Desa Giripurno.

“Setelah hujan itu muncul kabut tebal. Tidak berapa lama setelah itu muncul angin kencang."

"Sudah setelah itu langsung atap rumah saya ini terbang tidak karuan."

"Angin kencang sekitar 30 menit lamanya,” terang Nur Cholis kepada SURYAMALANG.COM.

Akibatnya atap rumahnya yang terbuat dari galvalum berukuran 12 meter x lebar 8 meter kini rusak tak berbentuk.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved