Malang Raya

Pemerintah Ingin Gelar Ujian Nasional Berbasis Komputer di Semua Sekolah, tapi . . .

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana saat tryout unas berbasis komputer di MTs Negeri 1 Kota Malang beberapa waktu lalu

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Pemerintah ingin terus meningkatkan intergritas siswa. Salah satunya dengan menggunakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sampai seterusnya. Sebab terjadi penghematan anggaran kertas.

"Namun kendalanya, pemerintah tidak bisa memberikan komputer. Karena itu, kemendikbud mengharapkan sekolah-sekolah bisa menganggarkan sendiri," jelas S Ratnawati, Kabid Dikmen, Dinas Pendidikan Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (16/6/2016).

Penjelasan itu disampaikan usai mengikuti rakor evaluasi Unas dan unas perbaikan di Jakarta yang berlangsung sampai Rabu (15/6/2016) lalu.

Sementara bagi sekolah-sekolah yang jumlah siswanya kecil dan belum mampu membeli komputer, sekolah besar bisa memfasilitasi. Sehingga semua bisa melaksanakan UNBK.

Hal itu seperti terjadi di Surabaya. Sehingga 100 persen semua sekolah melaksanakan UNBK. Rencananya, nanti akan ada pengaturan jadwal pelaksanaan Unas berbasis komputer dan kertas.

"Jadwalnya nanti tidak dibarengkan antara UNBK dan unas berbasis kertas," urainya.

Hal itu untuk menepis rumor soal bocor seperti saat unas SMP lalu. Sehingga kemendikbud kemudian membuat memutakhirkan soal unas.

Ditambahkan dia, hasil evaluasi Unas, secara nasional, nilainya turun semua.

"Ini kan Unas pertama dengan menggunakan kurikulum 2013. Insya Allah, tahun depan bisa meningkat lagi. Ini masa penyesuaian," kata Ratna.

Menurut dia, dari sekolah-sekolah juga sudah berupaya untuk Unas. Seperti membuat try out untuk siswa. Guru juga terus melakukan inovasi pembelajaran.

"Harusnya anak-anak juga faham. Meski bukan sebagai penentu, tapi nilai Unas kan dipertimbangkan dalam pendidikan selanjutnya," tambah Ratna.

Misalkan nilai Unas SMP bisa untuk mencari sekolah terbaik ke jenjang SMA. Sedang untuk nilai Unas SMA, juga jadi pertimbangan masuk ke perguruan tinggi.

Karena nilai Unas banyak yang turun, sehingga diadakan unas perbaikan. Namun masih untuk siswa SMA/MA dan SMK.

"Sedang untuk SMP belum ada," jelasnya.

Dengan adanya Unas perbaikan, maka hasilnya bisa dijadikan rujukan.

"Unas perbaikan sudah ada saat ini. Namun dalam rakor kemarin diharapkan segera diadakan sebelum penerimaan mahasiswa baru," ujarnya.

Sehingga jeda ujiannya tidak lama setelah pengumuman kelulusan. Seperti tahun ini yang akan diadakan pada September 2016.

Berita Terkini