Baginya, yang terpenting adalah anaknya bisa sekolah di sekolah favorit sesuai keinginan sang anak.
“Anak saya mau sekolah di sana. Saya juga ingin anak saya sekolah di sana,” ujar Marhalam melalui sambungan telepon seluler, Senin (7/8/2017) silam.
Marlaham sengaja memilih jalur tersebut karena sudah tidak ada jalur lain yang bisa meloloskan anaknya ke sekolah favorit itu.
“Anak saya tidak bisa masuk SMA 1 Medan, karena nemnya (nilai UN) rendah. Makanya saya daftarkan melakui jalur itu,” ujarnya.
Saat disinggung bahwa jalur itu adalah untuk keluarga miskin dan anaknya telah mengambil hak orang miskin, Marlaham tidak ambil pusing.
“Tidak apa-apa. Ngapain saya pikirin anak orang lain. Anak sayalah yang saya pikirkan,” ujarnya.
( Baca: Aksi Teatrikal 200 Siswa SMA Akan Ramaikan Puncak HUT Indonesia Ke 72 di Kota Malang )
Saat ditanya bagaimana dia bisa mendapatkan surat miskin tersebut padahal jabatannya adalah Kapolsek Galang, dia menjelaskan bahwa ada prosedur yang dia tempuh hingga dia mendapat surat tersebut.
“Kan ada prosedurnya. Nyatanya kan keluar. Ternyata dikasih,” ujarnya.
Apakah tidak malu menyandang predikat keluarga miskin dengan jabatannya sekarang? Menurutnya hal tersebut biasa saja.
“Nggak apa-apa. Kenapa? Ngapain sombong. Saya orang susah kok,” ujarnya.
Berita ini sudah dimuat di Tribunwow.com dengan judul Ingat Kapolsek yang Pakai Surat Miskin Untuk Daftarkan Anak ke SMA? Begini Nasib Sang Anak Sekarang!