Senada dengan Desti, pengguna jalan tol lainnya juga merasakan keberadaan jalan tol dari Surabaya hingga Solo sangat membantu di perjalanan.
" Kemarin pulang kampung ke Kediri sudah lewat jalan tol dari Surabaya turun Jombang, sangat membantu sekali karena menghemat waktu," kata Natalia, karyawati sebuah diler motor di Surabaya.
Ia memilih lewat tol karena kerap terjadi kemacetan di jalur bawag seperti di Mojokerto, Jombang dan jalur pertemuan di sekitar Jembatan Mengkreng.
Terkait tarif Tol Surabaya sampai Jombang, menurutnya memang sepadan dengan kondisi kelancaran dalam perjalanan.
"Sudah sepadan dengan tarif yang diberikan dengan kondisi kemacetan yang sering terjadi di jalur ini, di jalan tol sudah hemat waktu, cepat dan no macet, " lanjutnya.
Pengalaman terjebak kemacetan di 'jalur bawah' juga pernah dirasakan Faradillah, karyawati sebuah hotel di Surabaya.
Karena itu Fara, panggilan akrab Faradillah, sangat senang ketika ada jalan tol lintas selatan itu sudah siap dilalui.
"Kalau mau ke Yogya sekarang sudah tidak terlalu pusing lagi, lancar dan waktu perjalanan yang tidak terlalu lama," katanya.
Masalah tarif jalan tol, menurutnya sejauh ini masih sebanding dengan kemudahan dan kenyamanan di jalur tol tersebut.
"Mobilitas yang tinggi membutuhkan kemudahan selama perjalanan, dan jalan tol menjadi satu solusi," tukasnya.
Manfaat dibukanya Tol Surabaya-Jombang hingga sampai ke Solo ini juga dirasakan Silver Queen,
"Sangat bermanfaat bagi saya, bebas macet dan perjalanan lebih cepat bermanfaat untuk efisiensi waktu," ujar wanita yang aktif di dunia komunitas otomotif ini.
Baginya, efisiensi waktu lebih penting karena perjalanan yang dilakukan banyak berhubungan dengan pekerjaan yang membutuhkan waktu dengan cepat.
Untuk tariff, kata Sq, panggilan Silver Queen, relatif melihat dari kebutuhan masing masing orang.
Yang jelas, ia sudah menantikan jalur Tol Surabaya-Solo ini dibuka, karena banyak sekali titik macet di sepanjang jalur Surabaya-Solo.