Pamekasan

Pelajar Tenggelam di Area Air Terjun Durbugan, Ternyata Ada yang Mengerikan di Bawah Air

Penulis: Muchsin
Editor: yuli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUASANA proses evakuasi korban Firman Maulana yang tenggelam di area air terjun Durbugan, Desa Kowel, Pamekasan, Madura.

Begitu tubuh korban diangkat dan dinaikkan ke atas mobil  Patroli Polsek Kota, untuk dibawa ke RSUD Pamekasan, Samsul (50), ayah korban langsung menaruh tubuh korban ke pangkuan pahanya sambil menangis, sesunggukan. Sedang Ny Enju (40), ibu korban bersama keluarganya yang melihat korban ditemukan sudah menjadi mayat, tidak kuasa menahan tangisnya.

 “Kami di sini semua sudah melarang, agar Firman jangan mandi, karena kami tahu Firman tidak bisa berenang. Tapi tanpa diduga, Firman meloncat duluan ke air sungai. Tentu saja kami kaget dan tidak bisa mencegahnya,” kata Wawan, salah seorang teman korban.

Sedang Elma Syafiana, salah seorang teman sekolahnya mengatakan, sehari sebelum kejadian, menjelang pulang ia bertemu Firman di sekolah, hendak mengambil kartu ujian nasional (Unas),  namun Firman kurang sabar dan pulang, dengan alasanya mau diambil Senin (9/4/2018) besok.

“Kasihan  Firman, padahal besok itu unas. Kenapa masih pergi ke tempat air terjun itu yang dikenal angker dan sering membayakan. Apalagi Firman tidak bisa berenang, ini yang membuat saya heran,” kata Elma.

Koordinator Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, yang turut mengevakuasi tubuh korban, kepada SURYAMALANG.COM mengatakan, kendala menolong korban hingga memakan waktu lebih dari empat jam, karena  derasnya pusaran air di bawah permukaan.

“Kami dan teman-teman tim, dari jarak tiga meter bisa melihat dengan jelas tubuh korban di dalam air. Tapi Karena derasnya pusaran air itu, yang membuat kami terhambat mengevakuasi tubuh korban,” kata Budi Cahyono.

Berita Terkini