Trenggalek

Slamet Bisa Perintah Ratusan Orang Lewat Telepon, Ngakunya Tak Bisa Hipnotis

Penulis: David Yohanes
Editor: yuli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Ternyata korban Skatologia telepon yang dilakukan Slamet Subagijo (58) bukan saja dari kalangan PNS dan Kepala Desa. 

Ada juga korban dari kalangan TNI dan Polri.

Penyidik sempat menduga Slamet mempunyai kemampuan hipnotis.

Namun Slamet mengaku tidak punya kemampuan itu.

“Saya hanya mengikuti bisikan,” ucap Slamet.

Slamet sebenarnya tidak tahu secara pasti, apakah korbannya menuruti ritual yang diperintahkan atau tidak.

Baginya yang penting korban sudah merespon pesan pendek atau telepon darinya, dan merasa terintimidasi sudah cukup membuatnya terangsang secara seksual.

Mantan Kasi Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Kediri ini mengaku tidak menduga, ada korban yang menato wajahnya.

“Sebenarnya saya merasa kasihan. Saya tidak menduga ada yang menuruti perintah saya,” ujarnya.

Sebenarnya Slamet tersiksa dengan kondisinya.

Ia ingin hidup nornal seperti kebanyakan orang.

Namun dorongan seksuak menyimpang yang dialaminya sulit dikendalikan.

Setiap kali dorongan seksual itu muncul, Slamet mulai mencari korban secara acak.

Slamet mengaku bukan penyuka sesama jenis, namun juga tidak punya selera seksual kepada lawan jenis.

“Pokoknya setiap muncul rangsangan seksual disalurkan dengan cara menelepon itu,” katanya.

Halaman
12

Berita Terkini