Kemudian, Roy kiyoshi diminta untuk 'membaca' percintaan Marshanda.
Roy Kiyoshi mengatakan Marshanda mengesampingkan percintaannya.
Ia memilih memprioritaskan hal lain.
"Dia itu sangat cuek, malah tidak memikirkan masalah percintaan," ujar Roy Kiyoshi.
Marshanda membenarkan hal tersebut.
"Kalau ada ya pasti aku senang tapi bukan sesuatu yang harus ada dan harus sempurna dalam hidup aku," katanya.
Setelah melihat masalah percintaan Marshanda di masa depan, Roy Kiyoshi mencium benda yang selalu dibawa oleh Marshanda.
Benda itu adalah foto Marshanda dan putrinya, Siena.
Roy Kiyoshi meminta izin untuk melihat foto tersebut.
Dalam penglihatan mata batin Roy, Marshanda adalah seorang yang keibuan.
Mata Marshanda menjadi berkaca-kaca. Seperti yang diketahui, Siena sudah tak lagi tinggal bersama Marshanda.
"Siena itu anak yang ceriwis, suka cerita sekolahnya, cerita dia baru nonton apa, cerita dongeng terbaru yang dia tahu," ucap Marshanda.
Siena adalah anak yang sangat manis dan sayang dengan ibunya.
Marshanda mengatakan Siena mengajaknya membuat surat di kertas origami.
"Dia bilang Nena (Siena) bikin surat buat ibu, ibu bikin surat buat Nena. Tapi yang so sweet gitu bu."