Jendela Dunia

Inilah Ucapan Idul Fitri dan Jawabannya yang Sesuai dengan Tuntunan Nabi Muhammad SAW

Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Masjid Agung Jami Kota Malang saat matahari terbenam dengan latar depan Alun-Alun Merdeka Kota Malang, Selasa (2/5/2018).

Ketika seseorang mengucapkan ‘taqabbalallahu minna wa minkum’, maka selayaknya lah kita juga juga menjawab dengan doa yang sama yaitu ‘taqabbalallahu minna wa minkum’, kata Mulyadi yang kini telah kembali mengabdi di Kampus IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa.

Menurutnya, hal ini sesuai dengan riwayat yang menceritakan jawaban sahabat dan salafush shalih.

Ia kemudian mengutip riwayat dari Habib bin Umar Al Anshari, di mana ayahnya bercerita kepadanya bahwa beliau bertemu dengan Watsilah radhiallahu ‘anhu ketika hari raya, maka ketika ia mengucapkan kepada Watsilah, “Taqabbalallahu minna wa minkum,” Watsilah menjawab, “Taqabbalallahu minna wa minkum.” (HR. Ad-Daruquthni dalam Mu’jam Al Kabir)

Sementara dalam Sunan Al-Kubra, lanjut Mulyadi Nurdin, Imam Baihaqi menulis: “Khalid bin Ma’dan berkata, aku berjumpa Watsilah bin Asqa’ pada hari Id, lalu aku berkata: ‘taqabballahu minna waminka’, ia (Watsilah) menjawab; na’am, taqabbalallahu minna waminka.

Kemudian Watsilah berkata, aku pernah jumpa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasssalam pada hari Id, dan berkata (kepada Rasulullah): ‘taqabballahu minna waminka’, lalu Nabi menjawab: ‘na’am, taqabbalallahu minna waminka’.”

Selain itu, dari Syu’bah bin Al-Hajjaj, beliau berkata, “Saya bertemu dengan Yunus bin Ubaid, dan saya sampaikan, ‘Taqabbalallahu minna wa minka.’ Kemudian ia menjawab dengan ucapan yang sama.” (HR. Ad-Daruquthni dalam Ad Du’a).

Jawaban yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat tersebut, kata Mulyadi, sesuai dengan tuntunan Allah dalam Alquran Karim.

“Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal.” (QS. An Nisa’: 86)

Bagaimana dengan Ucapan Minal Aidin wal Faizin?

Sebagaimana diketahui, kebiasaaan di Indonesia, orang-orang menuliskan kalimat “minal aidin wal faizin” menyertai ucapan selamat Idul Fitri.

Kalimat-kalimat ini sering ditemukan pada kartu-kartu ucapan selamat Lebaran maupun baliho dan poster yang dipasang para tokoh masyarakat, caleg, hingga calon kepala daerah.

Sebagian orang menggandeng atau merangkai kalimat “minal aidin wal faizin” dengan kalimat “mohon maaf lahir dan batin.

Sehingga sebagian orang yang tidak mengerti Bahasa Arab menganggap bahwa kalimat “minal aidin wal faizin” memiliki makna “mohon maaf lahir dan batin”.

Benarkah ucapan tersebut?

Menanggapi ini, Tgk Mulyadi Nurdin Lc MH menjelaskan, ucapan “minal aidzin wal faizin” merupakan penggalan dari kalimat dan doa “ja’alanallahu minal aidzin wal faizin” yang artinya “semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang.”

Halaman
123

Berita Terkini