Jendela Dunia

Ular Kobra Gigit Pesulap Jelang Pertunjukan, Petugas Turki dan Mesir Kompak Beri Pertolongan

Penulis: Insani Ursha Jannati
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aref Ghafouri

Kedua negara itu sedang alami masalah perbatasan sejak Februari lalu dan pembicaraan damai mengenai Jalur Gaza meningkatkan ketegangan Turki dan Mesir.

Lantas, Bagaimana Langkah Pertama agar Bisa Ular Tak Membunuh?

Melansir wawancara Kompas.com dalam artikel "Bagaimana Caranya agar Tidak Mati setelah Digigit Ular Berbisa?" pada 10 September 2017, Pakar toksikologi dan bisa ular DR. dr. Tri Maharani, M.Si SP.EM, menjelaskan kesalahpahaman massal yang selama ini diketahui masyarakat.

Kesalahpahaman itu berupa mengikat area gigitan dengan maksud menghentikan aliran ke seluruh tubuh, atau membuat sayatan dengan maksud mengeluarkan darah sehingga mencegah penyebaran bisa ular.

Menurut Maharani, tindakan itu salah kaprah karena bisa ular tetap bisa menyebar.

 “Kalau diikat hanya membuat kondisi seolah-olah bisa ular berhenti. Padahal yang diikat adalah pembuluh darah. Akibatnya pembekuan darah hingga amputasi,” kata Maharani seperti tertulis dalam artikel di atas.

Cara penanganan yang benar justru membuat tubuh yang tergigit seolah-olah lumpuh. Menindihnya dengan kayu, bambu, atau kardus layaknya orang patah tulang.

“Betul-betul tidak bergerak sehingga bisa ular hanya ada di tempat gigitan, tidak menyebar ke seluruh tubuh."

Dengan cara tersebut, korban memiliki waktu lebih lama untuk mendapatkan penanganan.

Tenaga medis yang menangani korban gigitan ular berbisa harus mampu mengatur jalannya pernapasan.

Pasien harus segera dibawa ke inkubasi, dipasang fentilator, dan dibantu dengan pernapasan buatan.

Jika terjadi gagal jatung, tenaga medis dapat melakukan pijat jantung.

Berita Terkini