"Padahal, kalau ditotal, milik kita nilainya tak lebih Rp 6 juta. Tapi Alhamdulillah, kami bisa bersaing dan bisa mengalahkan robot bernialai Rp 50 Juta," ujar Ratu.
Anak kelas 8 MTsN Tambakberas ini pun berpesan agar generasi muda Indonesia tidak takut dalam persaingan teknologi dengan negara lain.
Mukhlas Ubaidillah, guru pendamping tim robotic MTsN Tambakberas mengatakan, tim robotik berlatih di luar jam pelajaran sekolah.
Kesibukan tim robotic diyakini tidak mengganggu urusan pelajaran sekolahnya. "Tidak mengganggu karena ini dilakukan setelah jam pelajaran di sekolah selesai. Robotic ini masuk kegiatan ekstrakurikuler," jelasnya.