Malang Raya

Pembunuhan di Turen Malang, Adik Korban Lihat Langsung Kakaknya Dikeroyok & Dibunuh, Ini Kata Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembunuhan di Turen Malang, Adik Korban Lihat Langsung Kakaknya Dikeroyok & Dibunuh, Ini Kata Polisi

SURYAMALANG.COM - Pembunuhan di Turen Malang terjadi pada Minggu, 25 November 2018 dini hari.

Seorang wanita bernama Frida berusia 39 tahun yang tak lain adalah adik korban menjadi saksi langsung bagaimana kakaknya bernama Juari pria berusia 41 tahun itu tewas karena dibunuh.

Pembunuhan di Turen Malang itu berlangsung tragis hingga membut Frida panas dan tak kuasa menahan amarah.

Meski mencoba tegar, mimik wajah sedih bercampur emosi yang begitu mendalam terpancar saat menceritakan peristiwa itu.

Baca: Pacar Muzdalifah, Berondong 25 Tahun Dibaca Ketulusanya Oleh Pakar Ekspresi: Berat Sebelah

Baca: Yuni Shara Kumpul Bareng Henry Siahaan yang Cerai 10 Tahun Lalu, Ini Doa Untuk Mantan Suami

Baca: Kabar Angel Lelga Usai Digerebek Vicky Prasetyo, Curhat Soal Fitnah Hingga Keterangan Pihak Polisi

Baca: Isi Tas Nikita Mirzani Bikin Melongo, Pamer Segepok Uang, Biaya Persalinan Cucu Konglomerat Katanya

Baca: Juari Tewas Dikeroyok, Disabet Celurit, Dihantam Cangkul dan Tubuhnya Diseret Sepanjang 100 Meter

Baca: Prediksi Susunan Pemain Persebaya Vs Bhayangkara FC Senin 26 November 2018 di Gelora Bung Tomo

Baca: Bulan Kunjungan ke Museum Mpu Purwa Kota Malang Diramaikan Anak-anak, Mahasiswa dan Warga Umum

"Cacakku digepuki (dipukuli) koyok (seperti) tikus. Cacakku menungso.... (manusia) guduk (bukan) tikus," terang Farida berlinang air mata ketika ditemui di rumah kerabatnya di Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Minggu petang (25/11/2018).

Dengan sangat jelas, Farida melihat pukulan demi pukulan menghujam deras tubuh kakaknya.

Bahkan celurit, pentungan kayu hingga cangkul turut digunakan pelaku mengeksekusi Juari. Diketahui Juari pernah mendekam di Lapas Lowokwaru Kota Malang, selama 3,5 tahun.

"Aku nggak iso (bisa) nulung (menolong) cacakku. Gak onok seng metu (gak ada yang keluar),"  ungkap Farida seraya tak percaya ini semua bisa terjadi.

Kala itu Farida pun panik. Begitu juga istri Juari, Jamiatul Masamah (43). Mereka hanya bisa meratapi meski sempat berusaha mencari pertolongan.

Petaka tak terduga bermula sekitar pukul 01.00 WIB.

Diketahui, kakaknya dan istrinya baru saja pulang dari melihat pementasan kuda lumping di Wajak, Kabupaten Malang.

Juari pulang dalam keadaan mabuk. Bahkan, hingga berbusa dan muntah-muntah. Farida pun sempat panik.

Tiba-tiba dari arah luar rumah, sekelompok orang yang ditaksir berjumlah enam orang mendatangi rumahnya dengan suara ribut.

Baca: LIVE STREAMING Timnas Indonesia Vs Filipina Piala AFF 2018, Malam ini Kick Off Pukul 19.00 WIB

Baca: Nagita Slavina & Laudya Cynthia Bella Kompak Ungkap Kebiasaan Raffi Ahmad yang Tak Berubah dari Dulu

Baca: RAMALAN ZODIAK Senin 26 November 2018, Waspada, Gemini & Cancer Akan Dilanda Kegalauan

"Hei Juari metuo (keluarlah) aku onok (ada) urusan ambek awakmu," dengar Farida dari luar rumahnya.

Mendengar suara tersebut, Farida pun keluar pintu rumah dan berkata "Ngapain sih mas malam-malam ramai-ramai di kampung orang. Wis (sudah) samean (anda) pulang saja. Apalagi ini ada anak kecil. Maaf jika kakak saya ada salah," ucap Farida menjawab para pria tak dikenal tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini