Kabar Bali

Dibunuh Kekasih? Inilah Temuan di Balik Kematian Mahasiswi Undiksha Bali yang Membusuk di Kamar Kos

Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ni Made Ayu Serli Mahardika (20), mahasiswi Universitas Pendidikan Gensha (Undiksha) Singaraja, Bali, tewas membusuk di kamar kosnya.

Wakapolres Buleleng, Kompol Ronny Riantoko mengatakan, pihaknya telah mengamankan kekasih korban berinisial KI di sekitar kota Singaraja.

K berhasil diamankan oleh unit reskrim Polsek Kota Singaraja dalam kurun waktu tiga jam setelah ditemukan jenazah korban.

K kami amankan karena diduga ada hubungan dengan kematian korban.

Saat ini K masih menjalani pemeriksaan intensif oleh kepolisian.

Suasana TKP penemuan mayat mahasiswi semester IV, Jurusan Pendidkan Fisika, Universitas Pendidikan Genesha (Undiksha) Singaraja, Ni Made Ayu Serli Mahardika (20) di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. (Tribun Bali)

Pantauan di TKP

Hingga pukul 18.00 Wita, Kamis (11/4/2019), suasana kos di Jalan Wijaya Kusuma, Kabupaten Buleleng, tempat tinggal Ni Made Ayu Serli Mahardika (20) yang ditemukan tewas mengenaskan, tampak sepi.

Hanya ada satu unit motor Honda Scoopy DK 2495 HC milik korban, yang teraparkir di halaman kos-kosan tersebut.

Menurut pemilik kos, Kadek Sura Nugraha, korban Serli tinggal di kamar kos nomor 2.5 sejak Juli 2018 lalu.

Gadis manis itu bahkan sangat tertutup, dan jarang berinteraksi dengan tetangga kos lainnya.

Namun sekitar satu bulan yang lalu, salah satu tetangga kos sempat melaporkan kepada Nugraha, jika Serli terlibat pertengkaran dengan kekasihnya yang diketahui berinisial K.

"Pernah sekali saya dengar dari anak kos yang kamarnya di bawah, katanya ada ribut. Saya tidak tahu pasti ributnya itu seperti apa hanya dibilang ribut saja," katanya.

K pun diakui Nugraha beberapa kali terlihat mendatangi kamar kos korban.

Sebagai pemilik kos, Nugraha pun bertindak wajar, seperti menanyakan maksud kedatangan K di kos-kosan dengan jumlah kamar sebanyak 9 unit tersebut.

"Saya pernah berpapasan, ngomong dengan pacarnya. Kebetulan saya juga dimintai tolong oleh ibu korban untuk melihat anaknya.

"Mungkin karena ibunya agak protektif. Saya datangi kamarnya, ngobrol dengan pacarnya, saya tanya ada perlu apa. Biasa lah," ungkapnya.

Halaman
1234

Berita Terkini