7. Administrasi tak ada masalah
dr Pesta Parulian mengungkap pihaknya masih perlu mencocokkan informasi, sebab dari sisi administrasi bayi tersebut tidak tertukar.
"Kami perlu mencocokkan informasi yang kami dapat dengan keluarga pasien."
"Tetapi sampai hari ini keluarganya belum bisa datang. Kalau dari sisi administrasi tidak ada tertukarnya bayi," ujarnya saat ditemui Selasa 16 April 2019.
Menurut Dr Pesta Parulian, keterangan keluarga sangat dibutuhkan untuk mengkonfirmasi keterangan yang diberikan petugas.
"Pembuktian kedua secara ilmiah, bisa tes laboratorium hingga tes canggih. Tergantung perkembangan pembuktian secara administrasi dengan keluarga pasien,"urainya.
8. Ada dugaan kesalahan informasi
dr Pesta Parulian menjelaskan pihak rumah sakit juga akan didampingi pengacara jika diperlukan untuk menjelaskan hasil temuan pemeriksaan.
"Ada kemungkinan petugas salah ngomong."
"Masalahnya bayi lahir tidak langsung punya nama, makanya dikasih nama ibunya."
"Dan nama ibu pastinya perempuan, tetapi dari gelang bayi sejak turun di kamar operasi gelangnya biru yang menunjukkan bayi laki-laki,"lanjutnya.
dr Pesta Parulian menegaskan selama proses operasi yang tergolong darurat ibu bayi dibius total.
Sementara prosedur RSUD Dr Soetomo tidak memperbolehkan suami mendampingi di dalam ruang operasi.
"Jadi kami masih mengkaji dari mana sumber perbedaan informasi ini."
"Karena secara administrasi sudah benar. Kami usahakan secepatnya tuntas,"paparnya.