Pihak rumah sakit doketr Seotomo, diwakili oleh Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian mnejelaskan kejanggalan-kejanggalan yang dirasakan pihak keluarga.
- Mengenai bayi yang tak langsung dipertemukan dengan sang ibu, dr Pesta mengungkapkan bahwa jika ada operasi kelahiran yang tergolong darurat, sang ibu akan dibius total.
- Berdasarkan prosedur persalinan RSU Dokter Seotomo, saat persalinan berlangsung sang ayah juga tidak diperkenankan memasuki ruang operasi.
- Terkait dengan gelang bayi, dr. Pesta menerangkan bahwa tidak ada kesalahan pada proses tersebut. Pihaknya juga menambahkan adanya kemungkinan petugas salah memberikan informasi.
"Ada kemungkinan petugas salah ngomong. Masalahnya bayi lahir tidak langsung punya nama, makanya dikasih nama ibunya. Dan nama ibu pastinya perempuan, tetapi dari gelang bayi sejak turun di kamar operasi gelangnya biru yang menunjukkan bayi laki-laki," ungkap dr Pesta.
Hingga saat ini, ibu dan bayi tersebut masih dalam perawatan gabungan di RSU Dokter seotomo Surabaya.