Ramadan

Apa Keistimewaan Lailatul Qadar? Berikut Penjelasan dari Prof Quraish Shihab dan Ustaz Abdul Somad

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari
Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lailatul Qadar

Ketiga, malam Lailatul Qadar ialah malam yang sempit karena banyaknya malaikat turun ke bumi seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadar.

Sedangkan tentang kesempitan malam Lailatul Qadar diterangkan surat Ar-Ra'd ayat 26:

"Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya)."

Lailatul Qadar dapat diartikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu.

Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Dalam bukunya WAWASAN AL-QURAN Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat, Prof Quraish Shihab juga memuat pandangan Syaikh Muhammad 'Abduh.

Syaikh Muhammad 'Abduh menjelaskan pandangan Imam Al-Ghazali tentang kehadiran malaikat dalam diri manusia. 'Abduh memberi ilustrasi berikut:

Manusia sering merasakan pertarungan antar keduanya, seakan apa yang terlintas dalam pikirannya ketika itu sedang diajukan ke satu sidang pengadilan.

Yang ini menerima dan yang itu menolak, atau yang ini berkata lakukan dan yang itu mencegah, sampai akhirnya sidang memutuskan sesuatu.

Yang membisikkan kebaikan adalah malaikat, sedang yang membisikkan keburukan adalah setan atau paling tidak, kata
'Abduh, penyebab adanya bisikan tersebut adalah malaikat atau setan.

Turunnya malaikat pada malam Lailatul Al-Qadar menemui orang yang mempersiapkan diri menyambutnya, menjadikan yang bersangkutan akan selalu disertai oleh malaikat.

Sehingga jiwanya selalu terdorong untuk melakukan kebaikan-kebaikan, dan dia sendiri akan selalu merasakan salam (rasa aman dan damai) yang tak terbatas sampai fajar malam Lailat Al-Qadar, tapi sampai akhir hayat menuju fajar kehidupan baru di hari kemudian kelak.

Anjuran Itikaf

Masih dalam buku WAWASAN AL-QURAN Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat, Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan sambil mengamalkan itikaf di masjid dalam rangka perenungan dan penyucian jiwa.

Masjid adalah tempat suci.

Halaman
1234

Berita Terkini