Ramadan

Apa Keistimewaan Lailatul Qadar? Berikut Penjelasan dari Prof Quraish Shihab dan Ustaz Abdul Somad

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari
Editor: eko darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lailatul Qadar

Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan:

Tandanya adalah langit bersih, terang bagaikan bulan sedang purnama, tenang, tidak dingin dan tidak pula
panas ...

Hadis ini dapat diperselisihkan kesahihannya, dan karena itu kita dapat berkata bahwa tanda yang paling jelas tentang
kehadiran Lailat Al-Qadar bagi seseorang adalah kedamaian dan ketenangan.

Disisi lain, Ustaz Abdul Somad menyebutkan ciri-ciri malam Lailatul Qadar dan ciri umat yang mampu mendapatkan malam kemuliaan tersebut.

Salah satu ciri akan datangnya malam Lailatul Qadar ialah satu hari dengan cahaya redup.

"Pagi hari cahaya matahari redup karena cahaya malaikat mengalahkan cahaya matahari," ujar Ustaz Abdul Somad seperti dikutip TribunStyle.com dari Youtube Channel Dakwah.

Selain itu tanda orang mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar ialah perubahan.

"Dulu pelit setelah bulan puasa menjadi dermawan,"

"Dulu azan sudah berkumandang dia nyantai saja, tapi saat 5 atau 10 menit setelah azan sudah duduk di masjid."

"Itulah ciri dapat Lailatul Qadar," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Doa & Amalan yang Dianjurkan pada Lailatul Qadar

Ada dua doa yang dibaca Rasulullah SAW pada Lailatul Qadar.

Doa pertama adalah Allahumma Innaka Afuwun Karim Tuhibbul Afwa Wa'fu Anna.

Doa ini dibaca setelah Salat Tarawh.

Doa kedua kedua adalah Subhanal Malikil Quddus.

“Ulama mengimbau doa tersebut dibaca setelah Salat Tarawih.”

“Itu adalah trik ulama agar umat Islam memperbanyak membaca doa tersebut,” ungkap Ustaz Abdullah Sattar, Kajur Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (24/5/2019).

Menurutnya, dua kalimat tersebut adalah kalimat thoyyibah.

Jadi dua kalimat itu sangat dianjurkan dibaca setiap hari pada Ramadan.

Selain itu, umat Islam bisa melakukan dua amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah.

Bahkan dua amalan tersebut tidak bisa dilakukan para malaikat.

“Nabi Muhammad SAW bersabda ada dua amalan manusia yang tidak bisa ditiru malaikat, dan menjadi kebanggaan Allah SWT.”

“Amalan pertama adalah tangisan orang bertubat yang sadar akan dosanya, lalu dia menangis untuk minta ampun kepada Allah.”

“Amalan kedua adalah santunan kepada orang yang membutuhkan,” jelasnya.

Menurutnya, dua amalan itu tidak akan bisa ditiru oleh malaikat dan sangat dianjurkan dilakukan saat Lailatul Qadar.

“Pertama, karena malaikat tidak punya hawa nafsu. Kedua, malaikat tidak suka duit,” terangnya gurau.

Berita Terkini