SURYAMALANG.COM - Bermain game memang dikenal dapat menghilangkan stres, namun jika bermain game berlebihan malah dapat membuat seseorang mengalami stres.
Seperti yang terjadi pada seorang pemuda bernama Wawan yang harus masuk panti rehabilitasi jiwa setelah alami gangguan mental akibat kecanduan main game HP.
Video Wawan yang harus direhabilitasi di panti jiwa usai kecanduan bermain game ini pun menjadi viral di media sosial Instagram.
• YouTuber Cantik Asal London Tewas Mengenaskan di Jalanan, Terungkap Fakta Ilegal Soal Skuter Listrik
Akibat kecanduan bermain game, Wawan harus menjadi salah satu penghuni Yayasan Jambrud Biru.
Sebagai informasi, Yayasan Jamrud Biru merupakan Panti kejiwaan yang menampung banyak pasien gangguan mental di Kota Bekasi.
Wawan merupakan salah satu pasien yang memiliki gangguan mental unik lantaran terlalu sering main game di hape.
Lantaran terlalu sering main game di hape, pemuda ini sampai kehilangan kesadarannya.
Video pemuda yang alami gangguan jiwa akibat terlalu kecanduan main game di Hape ini lantas menjadi viral di Instagram.
Seperti halnya yang terlihat pada unggahan di akun Instagram @ndorobeii pada Sabtu (13/7/2019).
Unggahan akun Instagram tersebut lantas menjadi viral dan mencuri banyak perhatian.
Hingga artikel ini dibuat, video itu telah mendapat lebih dari 685 komentar, 113 ribu kali dilihat, dan 11.479 suka.
Dalam video tersebut, tampak sumber asli yaitu diambil dari tayangan di stasiun tv, DAAI TV Indonesia.
Melansir dari kanal YouTube DAAI TV Indonesia, video Wawan tersebut diunggah pada (6/7/2019) lalu.
Dari video tersebut, tampak bahwa Wawan merupakan satu dari 110 pasien yang ada di Yayasan Jambrud Biru dengan gangguan kejiwaan yang unik.
Hal ini sepetri keterangan dari pendiri Yayasan Jambrud Biru, Hartono yang menjelaskan perihal gangguan yang dialami Wawan.
"Waktu itu saya kasih dia gadget rusak yang tidak menyala, dalam hitungan menit saya cabut dia tidak telepas dari gadget itu. Saya ambil gadget itu dia masih fokus pada tangannya yang terus bergerak, (seperti sedang main game)," ujar Hartono.
Akibat gangguan yang dialaminya, pemuda itu mendapat julukan sebagai "Wawan Gim".
Wawan Gim dibawa ke Yayasan Jamrud Biru oleh PSM dan sejak dirawat di sana keluarga mengabaikannya.
Berkaca dari kasus Wawan, ada baiknya bagi para orang tua untuk melakukan pencegahan bagi anak-anak mereka agar tidak kecanduan bermain game berlebihan.
Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) kini menggolongkan kecanduan main game sebagai gangguan mental.
Melansir dari Kompas.com, pakar psikologi dan juga Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani Jakarta, Sani B Hermawan, memberikan beberapa tips kepada orang tua agar anak tidak kecanduan bermain game online:
1. Pendampingan
Orang tua perlu melakukan pendampingan. Melarang membuka internet bukanlah solusi tepat. Dampingi saat anak saat bermain online dan jelasnya mana konten negatif dan positif.
2. Letakkan komputer di ruang umum
Meletakkan komputer baik PC maupun laptop di ruang tamu misalnya dapat memberikan kesan terbuka. Cara ini akan mampu mengontrol sekaligus melihat aktivitas anak selama bermain online.
3. Tentukan dan batasi waktu
Lakukan batas waktu bermain online. Sediakan waktu khusus untuk bermain online. Pembatasan waktu online juga untuk belajar mendisiplinkan anak.
4. Perhatikan tingkah laku
Orangtua perlu perhatikan bila ditemukan tingkah laku tak wajar. Jika tingkah laku anak sudah diluar batas kewajaran dan orang tua sudah merasa tidak mampu lagi maka persoalan ini harus dikonsultasikan kepada ahlinya. Membiarkan anak terus bermain gadget hanya akan menambah tingkat kecanduan.
5. Pentingnya bersosialisasi
Orangtua perlu terus mengingatkan kepada anak pentingnya sosialisasi di kehidupn nyata. Ajak anak berbicara. Katakan, bahwa main game memang sangat mengasyikkan namun berinteraksi langsung dengan orang lain tidak kalah menyenangkan.
6. Ajarkan memakai gawai dengan tepat
Melarang bukanlah cara yang bijak melainkan harus disertai dengan alasan dan penjelasan yang tepat dan dimengerti. Berikan penjelasan cara bijak menggunakan gawai selain untuk hiburan juga untuk mencari informasi dan ilmu pengetahuan.
7. Pemeriksaan mata
Lakukan pemeriksaan mata secara rutin. Anak yang sering terpapar layar gawai tentu sangat tidak baik karena akan mengganggu kesehatan mata. Untuk itu orangtua perlu memeriksakan matanya agar diketahui sudah sejauh mana tingkat minus atau plusnya.