Malang Raya

Pergaulan Istri Pemimpin Teroris Poso dengan Kathlyn Dunn, Perempuan Berkulit Putih di Lapas Wanita

Penulis: Aminatus Sofya
Editor: yuli
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELATIHAN MEMASAK - Terpidana kasus terorisme, Tini Susanti Kaduku (bercadar) yang juga istri pimpinan teroris Poso, Ali Kalora, mengikuti cooking class di Lapas Wanita Klas II A Malang, Senin (5/8/2019). Cooking Class kerjasama Lapas Wanita dengan Hotel Swiss-bellin Malang ini untuk memberikan bekal keterampilan kerja bagi warga binaan Lapas.

Tini Susanti Kaduku adalah istri pemimpin Muhajidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora, penerus Santoso yang tewas dibedil mati. Tini Susanti segera bebas setelah menjalani hukuman tiga tahun penjara di Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Tini Susanti Kaduku terlihat cekatan mengaduk adonan tepung di ruang bakery, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas II A, Kota Malang.

Hari ini (5/8/2019), Tini diajak membuat kue khas Perancis, croissant dan crepes.

Tangan Tini tampak luwes. Ia lipat adonan kue itu dan membentuknya menjadi mirip keong. Sesekali, dia bertanya kepada seorang chef yang membimbingnya.

"Lagi belajar bikin kue. Susah juga, baru pertama bikin kue seperti ini," tutur napi teroris asal Poso ini.

Tini adalah istri pemimpin jaringan teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora.

Ali dipercaya melanjutkan kepemimpinan Santoso yang tewas tertembak Satgas Tinombala pada 2016 lalu.

Saat ditangkap, Tini dalam keadaan hamil besar. Ia bersembunyi di rumah saudaranya di Desa Moengko Lama, Poso Kota, Sulawesi Tengah.

Dalam persidangan, majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, menjatuhi vonis tiga tahun penjara kepadanya.

Tini mengaku menikmati pelatihan membuat kue meskipun memasak bukanlah hobi. Saat tinggal di Poso, perempuan bercadar ini lebih menyukai travelling bersama suami dan ketiga anaknya.

"Saya dulu jarang memasak. Masak seadanya saja. Karena dulu yang masak mama. Dia tinggal bersama saya," ucap dia.

November esok, Tini dijadwalkan menghirup udara bebas dan bertemu keluarga. Tiga tahun berpisah, ia memendam rindu kepada buah hati terutama si bungsu yang masih berumur dua tahun.

"Nanti ingin masak buat anak. Mungkin masak ayam rica-rica, khas Sulawesi," harap Tini.

https://facebook.com/suryamalang.tribun | SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom (.)

Tini Mulai Terbuka

Kepala Lapas Wanita Klas II A, Ika Yusanti mengatakan Tini mulai bergaul bersama warga binaan lain termasuk yang berbeda keyakinan.

Halaman
12

Berita Terkini