Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang belum pernah menemukan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Malang yang positif menggunakan narkoba selama tahun 2019.
Sebanyak 486 ASN Pemkab Malang ikut tes urine narkoba sejumlah titik, Senin (7/10/2019).
Tes urine digelar di Sekretariat Daerah (Setda), kantor Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Malang, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, RSUD Lawang, Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan kantor Dinas Pertanahan Kabupaten Malang.
“Pelaksanaanya dari Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia. Kami hanya supervisi pelaksanaan tes urine ASN,” ujar Letkol Laut (PM) Agus Musrichin, Kepala BNN Kabupaten Malang kepada SURYAMALANG.COM.
Agus menambahkan pihaknya akan melakukan assesment jika ada ASN yang hasil tes urine-nya positif menggunakan narkoba.
“Beberapa Opd sudah melaksanakan tes urine, seperti Dinas Tenaga Kerja. Kami mengacu pada tiga parameter, yakni ganja, benzo, dan sabu-sabu.”
“Kami belum menemukan ASN yang positif narkoba sepanjang tahun 2019. Karena belum ada temuan, kami belum pernah melakukan assesment terhadap ASN,” jelas Musrichin.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah mengatakan tes urine ini untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan PNS.
“Diharap seluruh PNS di Kabupaten Malang terbebas dari narkoba,” kata Nurman.
Nurman menambahkan kegiatan ini sesuai Inpres 6/2018 tentang Rencana Aksi Nadional P4GN yaitu, Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba.
“Kami bekerja sama dengan BNN Kabupaten Malang, laboratorium kesehatan, dan Satpol PP,” ungkap Nurman.
Nurman menyebutkan pihaknya baru bisa menyampaikan hasil tes urine dalam waktu sepekan setelah pelaksanaan tes urine.
“Sesuai standar BNN, umumnya sekitar sepekan baru selesai,” kata Nurman.