Legenda bulu tangkis Indonesia, Johan Wahyudi diketahui meninggal karena demam berdarah.
Menantu Johan Wahyudi, Michael Lumintang mengatakan ayah mertuanya meninggal setelah berjuang melawan demam berdarah.
Kelainan irama jantung yang diderita Johan juga disebut membuat juara enam kali All England itu gagal melewati masa kritis.
“Seandainya demam berdarah saja, mungkin bisa dilewati tapi karena ada pemberat ini. Sudah dicoba oleh tim dokter, tapi Tuhan berkehendak lain,” kata Michael kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (16/11/2019).
Menurutnya, Johan tidak pernah mengeluh sakit selama hidupnya.
Bahkan Johan Wahyudi masih aktif keliling Indonesia untuk mencari bakat muda di dunia bulu tangkis.
“Papa tidak pernah mengeluh sakit. Orangnya sehat. Masih main tennis masih bulu tangkis dan olahraga,” ucapnya.
#Akan Dimakamkan Pada Selasa 19 November 2019
Jenazah Johan rencananya bakal diberkati di Tempat Persemayaman Gotong Royong pukul 20.00 WIB.
Sementara proses pemakaman dilangsungkan pada Selasa (19/11/2019).
#Impian Johan Wahyudi Sang Legenda Bulu Tangkis Indonesia Sebelum Meninggal
Johannes Wahyudi masih memikirkan bulu tangkis sampai menjelang akhir hayatnya.
Istri Johan, Evie Sianawati mengenal suaminya sebagai sosok yang begitu mencintai bulu tangkis.
Di akhir hayatnya, Johan tidak berhenti memikirkan nasib olahraga yang membesarkan namanya itu.
“Dia sudah usia segini juga masih main bulu tangkis. Itu sudah hobinya,” tutur Evie kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (16/11/2019).