Baca tanpa iklan
SURYAMALANG.COM, BATU – Saham di PT Selecta Tbk yang semula diwartakan Rp 400 ribu perlembar diralat oleh Manager Keuangan PT Selecta Tbk Batin Mulyono, Minggu (24/11/2019).
Batin mengatakan, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, harga saham per lembar menjadi Rp 800 ribu.
"Hasil akhir keputusan RUPS Luar Biasa tidak menambah lembar saham, akan tetapi hanya meningkatkan modal dasar dari Rp 2 milyar menjadi Rp 5 milyar.
Caranya meningkatkan nilai nominal saham dari Rp 400 ribu per lembar menjadi Rp 800 ribu per lembar saham," kata Batu, Minggu (24/11/2019).
Selecta menjadi perusahaan terbuka berdasarkan rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan.
Kata Batin, pemegang saham di PT Selecta Tbk saat ini telah tembus di atas angka seribu, sehingga harus menjadi Tbk.
"Peraturan dari OJK, kalau pemilik saham lebih dari 300 harus berbentuk Tbk. Saat ini ada 1.110 pemilik saham di Selecta," ujar Batin.
Batin menegaskan, perubahan menjadi Tbk tidak didorong hitung-hitungan untung rugi.
Namun memang murni menjalankan regulasi. Batin juga mengatakan belum berencana melantai di bursa saham.
"Saat ini pemilik saham masih dari orang-orang lokal. Itu sengaja kami lakukan agar bisa merawat kearifan lokal," paparnya.
Batin menjelaskan, sebelumnya PT Selecta merupakan PT tertutup. Katanya, berdasarkan data dari Kemenkumham, hanya ada dua PT dengan pemegang saham terbesar di Indonesia, yakni PT Selecta dan PT Metro Mini di DKI Jakarta.
“Namun pemegang saham dari PT Metro Mini mengalami penurunan. Sedangkan PT Selecta masih tetap eksis dengan pemegang sahamnya yang saat ini mencapai 1.110 orang," tegasnya.
70 persen pemegang saham PT Selecta saat ini adalah masyarakat wilayah Kota Batu.
Sisanya dari berbagai daerah di seluruh Indonesia seperti Sumatera, Sumbawa, Jakarta dan beberapa daerah lainnya. (Benni Indo)