Malang Raya

Kesan Siswa SMA Yogyakarta Jadi Pemulung di Kota Malang, Mulai Mau Muntah sampai Gak Bisa Tidur

Penulis: Aminatus Sofya
Editor: Zainuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bripka (Purn.) Seladi mengajari para siswa SMA Kolese De Brito Yogyakarta memulung sampah di Kota Malang, Selasa (7/1/2020).

“Cuman diberi tahu disuruh bawa baju. Tahunya dibawa ke sini,” terang Michael.

Sebanyak 30 siswa SMA Kolese De Brito Yogyakarta ini dibagi menjadi tiga tim dengan tugas berbeda.

Ada yang memilah, mengemas serta mencari sampah yang bisa dijual.

“Semuanya merata supaya bisa merasakan bagaimana pekerjaan pemulung,” kata Seladi.

Dengan menyelami kehidupan pemulung, para siswa itu diharap bisa mengetahui hidup rakyat kecil.

Bila telah dewasa nanti, mereka tidak jumawa dan memandang rendah sesamanya.

“Harapannya kalau sudah dewasa mereka bisa membantu rakyat kecil,” ucapnya.

Seladi juga mengajari para siswa agar berlaku jujur sejak dalam pikiran.

Bagi Seladi, hidup miskin asal jujur lebih baik daripada kaya namun hasil bertindak curang.

Saat menjadi polisi, Seladi memang dikenal anti terhadap suap.

Padahal, dia bertugas di Satlantas. Lahan yang dikenal basah.

“Kegiatan ini akan mengasah mental adik-adik. Menguji kesabaran dan kejujuran,” ujar dia.

Selain di Kota Malang, para siswa SMA Kolese De Brito Yogyakarta lain juga dibawa ke beberapa tempat untuk kegiatan serupa.

Berita Terkini