SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pasien postif Covid-19 atau positif terinfeksi virus corona di Jatim bertambah dengan adanya dua pasien positif covid-19 dari Malang.
Keberadaan dua pasien positif Covid-19 di Malang ini telah dikonfirmasi langsung oleh gubernur Jatim,Khofifah Indar Parawansa hari ini, Rabu (18/3/2020).
Dari dua pasien poistif Covid-19 atau virus corona itu, salah satunya telah meninggal dunia.
• AJI Malang Minta Pejabat Publik Beri Pernyataan Konsisten soal Corona
• Sosok Vannya Istarinda Segera Jadi Menantu di Keluarga Bakrie, Calon Sepupu Ipar Nia Ramadhani
• Update Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang
Ini Artinya ada satu pasien positif virus corona di Malang yang masih dirawat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut kasus positif covid-19 Jawa Timur bertambah dua orang, menjadi delapan orang.
Sebelumnya orang nomor satu di Jawa Timur itu mengumumkan ada sebanyak 6 kasus positif covid-19 di Jatim pada Selasa (17/3/2020), tapi hanya berselang beberapa jam, hari ini data angka sudah bertambah.
“Saya sampaikan up date nya per hari ini jumlah ODP ada sebanyak 29 orang, sedangkan yang PDP ada 11 orang. Sedangkan hasil swap positif seperti yang saya sampaikan kemarin ada 6 yang diperiksa di TDC Unair, lalu ada lagi 2 positif yang diperiksa di Litbangkes Kemenkes,” kata Khofifah, dalam konferensi pers di Grahadi.
Untuk enam pasien yang terindikasi positif seluruhnya ditegaskan Khofifah kini dirawat di ruang isolasi di rumah sakit di Surabaya sebagai PDP.
Sedangkan dua yang lain dirawat di Rumah Sakit di Malang.
Akan tetapi dari dua pasien yang sudah dinyatakan positif covid-19 di Malang, satu di antaranya meninggal dunia.
Pasien positif corona tersebut meninggal sebelum hasil laboratorium dikeluarkan.
Pasien meninggal tersebut memiliki penyakit penyerta diabetes melitus dan juga jantung.
Namun setelah pasien tersebut meninggal di rumah sakit Kabupaten Malang, hasil laboratorium Balitbangkes Kemenkes baru keluar.
“Dari pasien positif covid-19 yang meninggal satu orang di Malang,” kata Khofifah.
Sejak diumumkan adanya pasien yang positif covid-19 ditegaskan Khofifah bahwa tim gabungan sudah melakukan tracing menjangkau mereka ditentukan sebagai orang berisiko karena melakukan kontak langsung dengan pasien positif covid-19.
“Ada sebanyak 30 orang dari tim reaksi cepat Dinas Kesehatan ditambang dengan 1.600 orang dari Dinas Sosial dan dibantu juga dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat supaya bisa menjangkau orang berisiko untuk kita lakukan isolasi,” tegas Khofifah