Virus Corona di Surabaya

Wawali Whisnu Sakti Buana Jadi ODP dan Jalani Isolasi Mandiri, Begini Reaksi DPRD Surabaya

Editor: isy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Whisnu Sakti Buana saat ditemui di kantornya, Selasa (21/1/2020).

SURYANALANG.COM, SURABAYA - Kabar mengenai Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang menjalani karantina mandiri sampai ke anggota dewan. Whisnu dikabarkan menjadi ODP lantaran bertemu dengan beberapa warga di kawasan Kedung Turi Surabaya.

Anggota DPRD Surabaya Baktiono mengatakan sudah mendengar perihal kronologi mengapa rekan separtainya itu harus menjalani isolasi mandiri.

Dia meminta Dinkes dan Gugus Tugas segera melakukan berbagai upaya, seperti pemeriksaan maupun tracing.

"Protokol kesehatan harus dijalankan," kata Baktiono.

Selain itu ke depan dia meminta Dinkes dan Gugus Tugas saling membuka seluruh informasi.

Baktiono meminta informasi apapun harus disampaikan secara terbuka.

Keterbukaan informasi itu menjadi penting di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Informasi apa pun itu walaupun itu pahit disampaikan apa adanya kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan DPRD Kota Surabaya dan juga publik," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat ini sedang menjalani isolasi mandiri lantaran dikabarkan menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Hal itu diketahui setelah WS mengunjungi warga di kawasan Kedung Turi Surabaya beberapa waktu lalu.

Dari informasi yang diterima, WS sempat mengunjungi 15 warga di kawasan Kedung Turi.

Sebab, dia mendapat kabar pemulangan mereka dari salah satu hotel tempat karantina di Surabaya Sabtu lalu.

WS ingin menguatkan dan menyemangati warga, dia berniat menyambangi langsung beberapa warga pasca karantina tersebut, sekaligus ingin mendengar pengalaman selama menjalani karantina pada minggu sore kemarin.

Namun, kabar terbaru menyebutkan dari 15 warga yang mulanya dinyatakan negatif, ternyata diralat oleh Pihak Puskesmas Kedungdoro setelah kunjungan WS, dan lima di antara warga tersebut kembali dinyatakan positif.

"Saya sudah laporkan kepada Bu Wali (Tri Rismaharini) kenapa Dinkes bisa kecolongan, memulangkan warganya yang masih berstatus positif,” kata Whisnu.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai langkah sebagai bentuk tindaklanjut.

Menurut dia, prinsip penetapan status itu berdasarkan hasil tracing.

Sebelum menetapkan status Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana pihaknya perlu mempelajari sejauh mana kontak WS dengan warga tersebut, sekaligus nanti akan dibarengi dengan pemeriksaan.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

Berita Terkini