Jejak Pelarian Napi Asal China Kabur dari Lapas, Cai Changpan Lulusan Tentara Bisa Bertahan di Hutan

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Napi Asal China, Cai Changpan

Karena itu, tambah Yusri, diduga kuat kali ini Cai Changpan juga kabur dan masuk ke dalam hutan di Tenjo, Bogor, Jawa Barat. 

Sebelumnya diberitakan jika napii asal China bernama Cai Changpan berhasil kabur dari Lapas Tanggerang.

Cai Changpan merupakan napi yang divonis mati pada tahun 2017 atas kasus narkoba. 

Sejak saat itu Cai Changpan menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menduga ada keterlibatan pihak tertentu atas kaburnya Cai Changpan. 

"Ada lima tim yang bergerak mengejar yang bersangkutan dan satu tim menyelidiki penyebab kaburnya napi narkoba itu dari lapas dan melihat ada tidaknya keterlibatan pihak tertentu," katanya, Rabu (30/9/2020).

Jalur gorong-gorong akses napi asal China Cai Changpan kabur dari Lapas Tangerang (Suryamalang.com/kolase ISTIMEWA via TribunnewsBogor.com)

"Ada beberapa kejanggalan yang didapat penyidik," kata Yusri.

Berikut 4 kejanggalan napi asal China kabur dari lapas Tangerang, Jawa Barat:

1. Diketahui 11 jam setelah kabur

Anehnya, saat Cai Changpan kabur dari dalam sel tahanan tak ada penjaga lapas atau sipir yang mengetahuinya.

Petugas baru mengetahui setelah 11 jam setelah Cai Changpan kabur melalui saluran lubang yang digalinya sepanjang 20 meter.

Lubang tersebut menembus di bawah dinding sel tahanan dan keluar di gorong-gorong yang berlokasi di luar lapas.

"Di antaranya, napi itu baru ketahuan tidak ada di selnya, 11 jam kemudian, setelah ia berhasil melarikan diri atau kabur dari lapas," kata Yusri Yunus dikutip dari Warta Kota.

Pihaknya pun curiga lantaran pelaku dengan mudah bisa melarikan diri dari dalam sel tahanan

2. Dua Sift Penjaga Tidak Tahu Cai Changpan Kabur

Padahal kata dia, ada 3 shift tim petugas penjaga lapas dan pergantian shift setiap harinya. 

Setiap hari petugas memeriksa semua keberadaan napi di dalam Lapas.

"Dari pemeriksaan, petugas yang berjaga saat itu yakni shift pertama tidak mengecek keberadaan para napi dan tahanan. Petugas shift berikutnya atau yang kedua juga melakukan hal sama tidak melakukan pengecekan," kata Yusri.

Oleh petugas jaga di shift ke 3 itulah, kata Yusri, akhirnya baru diketahui napi yang bersangkutan sudah tidak ada di selnya.

"Lalu dari keterangan napi satu selnya yang WNA Singapura, menyampaikan bahwa napi narkoba itu sudah melarikan diri 11 jam lalu," ujar Yusri.

3. Penjaga Menara Tidur 

Perwira polisi berpangkat melati tiga ini juga mengatakan, kejanggalan lain dari hasil pemeriksaan penyidik adalah petugas pemantau penjaga menara mengaku sedang tidur, saat napi narkoba asal China itu kabur.

Menurutnya, jika penjaga tidak tidur, maka pelarian Cai Changpan yang lolos keluar tembok lapas lewat bawah tanah, akan dapat diketahui.

"Kemudian petugas operator yang menjaga CCTV dalam pemeriksaan juga mengaku ketiduran pada saat Cai kabur. Sehingga ia tidak melihat kaburnya Cai, yang seharusnya terpantau jelas, jika ia tak tidur," ujar Yusri.

4. Sudah 8 Bulan Menggali Lubang

Kejanggalan lain kata berdasarkan keterangan rekan satu selnya, napi narkoba itu sudah mulai melakukan penggalian di bawah kamar tahanannya sejak 8 bulan lalu.

"Alat yang dipakai menggali napi itu berasal dari peralatan para pekerja yang sedang merenovasi dapur, tak jauh dari kamar sel napi narkoba itu," kata Yusri.

"Dalam waktu selama 8 bulan, menjadi pertanyaan jika tidak ada siapapun bahkan petugas lapas, yang tahu soal penggalian itu. Jadi penyidik masih mendalaminya, karena cukup janggal jika tak ada yang tahu," katanya.

Untuk pengejaran atas napi narkoba yang kabur itu, kata Yusri, tim gabungan yang dibentuk terus bergerak di lapangan.

Hingga Rabu (30/9/2020), petugas gabungan dari kepolisian dan Kemenkumham masih memburu Cai Changpan.

Tonton juga video lengkapnya di bawah ini:

Berita Terkini