Berita Jember Hari Ini

Banjir di Jember Terjang Lima Kecamatan Selama Dua Hari, Ponpes Arrosyid Terdampak Paling Parah

Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Relawan membersihkan lumpur di Ponpes Arrosyid Kecamatan Bangsalsari, Rabu (13/1/2021)

Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, JEMBER- Banjir melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember, Rabu (13/1/2021).

Dari data yang dihimpun SURYAMALANG.COM, banjir hari ini terjadi di Desa Menampu Kecamatan Gumukmas, dan Desa Grenden Kecamatan Puger.

"Iya, hari ini di Gumukmas dan Puger. Kami lakukan pendataan atas dampak banjir tersebut," ujar Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Mat Satuki, Rabu (13/1/2021).

Banjir tersebut menggenangi sejumlah ruas jalan penghubung antar desa, juga sejumlah permukiman warga.

Sementara itu, banjir bandang yang melanda Kecamatan Bangsalsari, Selasa (12/1/2021) sore, masih terdampak hingga Rabu (13/1/2021).

Pembersihan lumpur di Ponpes Arrosyid, yang terdampak paling parah, terus berlangsung hingga sore hari.

Pihak Ponpes itu juga membutuhkan sejumlah bantuan, seperti kebutuhan alat tulis untuk santri, peralatan salat, Al-quran untuk mengaji, juga pakaian bagi santri putri.

Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin menuturkan, dari pendataan, pihak Ponpes itu membutuhkan sejumlah bantuan.

"Karena barang-barang tersebut ikut terbawa air. Seperti alat tulis belajar untuk santri, juga kebutuhan mengaji, dan salat. Kami bersama dengan BPBD Jember nanti akan mendirikan dapur umum untuk kebutuhan makan di POnpes ini karena perabotan di pondok juga belum bisa dipakai," ujar La Ode.

Selain itu, petugas juga harus mencari solusi tercepat menutup tembok yang jebol di sisi utara Ponpes itu.

Tembok jebol itu merupakan tembok pembatas asrama santri putri, yang berbatasan dengan sungai.

Akibat tembok itu jebol, air bah dari sungai tersebut melaju keras memenuhi kompleks asrama santri putri itu, Selasa (12/1/2021) sore.

Akibatnya, atap musala di asrama tersebut nyaris roboh. Lumpur menerjang. Sejumlah perabotan dan peralatan basah serta rusak.

Tidak sedikit barang milik santri hanyut terbawa air, seperti pakaian, peralatan salat, mengaji dan belajar.

Halaman
12

Berita Terkini