Warna kolom hembusan mengindikasikan adanya material abu yang terbawa ke permukaan.
Pada 20 Januari 2021 mulai terekam adanya gempa Vulkanik Dalam diikuti oleh Tremor Non Harmonik, mengindikasikan adanya suplai magma dari kedalaman di bawah kawah puncak G. Raung.
Potensi Ancaman Bahaya
Sebaran material dari hembusan abu 21 Januari 2021 masih berada di sekitar kawah/puncak Gunung Raung, yang merupakan Kawasan Rawan Bencana III.
Namun demikian, sebaran abu dapat terbawa ke daerah yang lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.
Kabupaten Jember merupakan satu dari tiga kabupaten yang mengelilingi Gunung Raung.
Selain Jember, ada Kabupaten Bondowoso, dan Banyuwangi.
Ketiga kabupaten ini, merupakan kawasan rawan bencana erupsi Gunung Raung.
Saat gunung itu erupsi di tahun 2015, warga di tiga kabupaten tersebut terdampak.
Asap dan abu secara bergantian menyembur ke arah tiga kabupaten tersebut.
Bahkan sejumlah bandara, seperti Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Bandara Notohadinegoro Jember, bahkan Bandara Ngurah Rai Bali sempat menutup akses penerbangan akibat dampak abu erupsi Gunung Raung.
Gunung api Raung adalah salah satu gunung api aktif tipe strato dengan tinggi puncaknya 3332 m di atas permukaan laut.
Aktivitas terkini Gunung Raung berada di kawah puncak.
Sejarah erupsi Gunung Raung pernah menghasilkan aliran piroklastik, jatuhan piroklastik dan aliran lava andestiik sampai basaltik.
Pada saat tidak terjadi erupsi, aktivitas berupa hembusan gas di dasar kawah.
Pada Juli hingga Oktober 2020 terjadi rangkaian erupsi, menghasilkan material batuan berukuran abu yang sebarannya terbatas di sekitar kawah puncak.
Tingkat aktivitas Gunung Raung adalah Normal (Level I) sejak 27 November 2020.