Sehingga diperlukan vaksinasi untuk menekan pandemi.
Pemerintah lewat Kemenkes menggalakkan 3T plus 3M. 3T yaitu testing, tracing, treatment.
"Pada treatment, pemerintah bertanggungjawab pada semua yang terpapar positif. Tapi masalahnya di testing atau pengujian. Sebab biaya swab test PCR sangat mahal. Sehingga untuk masyarakat perlu 3M," kata Helda.
3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.
"Tapi menjaga jarak, kadang lupa. Masih foto-foto. Mungkin karena sudah terlalu lama di pandemi. Sehingga lelah," kata dia.
Maka ia menyarankan agar memakai masker itu sudah sebagai gaya hiduo.
Tanpa diminta siapapun, auto pakai masker kemanapun agar tidak menularkan pada orang lain.
Untuk pemakaian masker non medis yaitu masker kain harus diganti tiap empat jam sekali.
Dengan adanya kegiatan vaksin, maka selain melindungi diri sendiri juga orang lain yang belum divaksin.
Dikatakan, vaksin butuh waktu agar memperoleh kekebalan. Sehingga meski sudah divaksin harus tetap menjaga protokol kesehatan.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. SURYAMALANG.COM mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).