Update Virus Corona & Vaksin Malang Jatim Selasa 8 Juni 2021: Positif 6752, Target Vaksinasi Harian

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Virus Corona & Vaksin Malang Jatim Selasa 8 Juni 2021

"Vaksinasi Covid-19 pedagang di Pasar Sayur hanya berlangsung hari ini saja. Kami sudah memberitahukan kepada para pedagang untuk mendapat vaksin Covid-19. Tidak ada yang menolak, memang hanya ada yang belum datang," paparnya. 

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana, Dinas Kesehatan Batu, dr Susana Indahwati, menambahkan vaksinasi Covid-19 berlangsung di dua tempat.

Sasarannya adalah para pedagang dan pelaku usaha pariwisata.

"Hari ini sasaran vaksin Covid-19 ada di beberapa tempat, yakni para pedagang di Pasar Batu 180 orang di pasar. Di Hotel Purnama sasaran kami adalah pegawai perhotelan, pedagang bunga dan buah di Kecamatan Bumiaji," kata Susan. 

Dinkes Batu menargetkan 250 disuntik vaksin di Hotel Purnama.

Hingga pukul 11.30 wib, tercatat sudah ada 267 orang disuntik vaksin. 

"Kami masih lanjutkan pelayanan selepas Jumatan untuk memfasilitasi pedagang di Kecamatan Bumiaji. Hari ini targetnya 400 orang," papar Susan.

Di Hotel Purnama, warga menerima vaksin dosis pertama.

Mereka akan mendapatkan dosis kedua pada 12 minggu berikutnya.

Susan mengatakan, pelayan publik di Kota Batu telah mendapatkan vaksin Covid-19 lebih dari 100 persen.

Secara keseluruhan, berdasarkan data ada sekitar 4000-an orang masuk kategori pelayan publik.

"Kalau realnya, sekitar 5000 hingga 6000 orang. Mereka sudah menerima vaksin Covid-19. Persentasenya lebih dari 100 persen," ungkapnya. 

Johan Bambang Irawan, seorang pedagang yang menerima vaksin Covid-19 mengapresiasi adanya vaksinasi Covid-19.

Menurutnya pedagang memiliki peran penting menggerakkan perekonomian di Kota Batu.

Selain itu, pedagang sering berinteraksi dengan banyak orang. 

"Saat berdagang, kami bertemu dengan banyak orang, vaksinasi Covid-19 ini sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir sebaran Covid-19. Harapan kami nanti dinas dan UPTD harus turun langsung untuk mensosialisasikan vaksinasi gelombang berikutnya secara langsung agar kuota segera terpenuhi," ungkap Johan.

Ia pun memberikan saran agar sistem input data setelah vaksinasi Covid-19 agak dipercepat supaya peserta tidak menunggu terlalu lama.

"Itu saja masukan kami karena kasihan yang berdagang atau bekerja sendiri tidak ada gantinya," urainya. (BEnni Indo)

2. Di Malang, Vaksin Pada Guru-Tenaga Kependidikan Maksimal Selesai Juni 2021

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso didampingi Sekda dan Kepala Dinas Pendidikan berkunjung ke SMP Satu Atap di Desa Gunungsari Kota Batu. Kunjungan berlangsung sebelum pandemi Covid-19 terjadi. (Pemkot Batu)

Suwarjana, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang menyatakan, vaksinasi pada guru dan  tenaga kependidikan maksimal harus sudah selesai pada akhir Juni 2021.

Saat ini vaksinasi masih terus berjalan.

"Nanti akhir Juni 2021 maksimal. Karena tatap muka mulai Juli 2021," jelas Suwarjana pada suryamalang.com saat bertemu di Balaikota Malang, Rabu (2/6/2021).

Ia menyebut yang masih kurang adalah guru paud dan lembaga-lembaga kursus.

"Jumlahnya sekitar 4000-an. Tapi sekarang ya masih jalan terus. Per hari 700 orang. Sebanyak 500 orang di RSSA dan 200 di masing-masing puskesmas," kata dia.

Dari data di IG Pemkot Malang, vaksinasi 100 persen sudah ke guru SMA, SMK, MA dan SLB yang mencapai 4385 orang. 

Sementara itu tentang PPDB, Rabu merupakan hari terakhir pendaftaran jalur jalur afirmasi, kepindahan orangtua dan prestasi lomba pukul 00.00 WIB.

Menurutnya, Dikbud membuka pendaftaran 24 jam. Sehingga pendaftaran mulai dan berakhir pukul 00.00 WIB.

"Untuk antisipasi jalur internet yang crowded dsb agar bisa mengakses, tolong masyarakat tidak usah panik."

"Di setiap sekolah SD SMP ada posko PPDB untuk membantu. Perhatian juga saat loading berkas dilihat dulu aturannya yang discan berapa mbps," papar Suwarjana.

Ia juga menyatakan soal dalam PPDB SDN ada yang keterisian pagunya belum terpenuhi.

"Umumnya ya SDN di pinggiran kota. Kan biasanya diisi calon peserta didik dari Kabupaten Malang. Hal ini karena di sistem tidak bisa. Begitu memasukkan NIK Kabupaten Malang, di sistem kami sudah tidak bisa," katanya.

Ia menyebut ada 30 an SD kekurangan pagu. Maka bisa dipenuhi dengan PPDB luring sampai terpenuhi sesuai aturan di juknis PPDB. (Sylvianita Widyawati)

Penulis: Frida Anjani / SURYAMALANG.OM

Ikuti Berita Terkait Virus Corona Malang dan Berita Malang Hari Ini Lainnya

Berita Terkini