Berita Malang Hari Ini
Reporter: Sylvianita Widyawati
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Sebanyak lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) membuat inovasi bernama FELA Playmat.
FELA Playmat adalah mainan edukasi bertema teknologi berbentuk karpet untuk pembelajaran bahasa Inggris anak prasekolah.
Arti FELA adalah Fun English Learning Activity.
Ini merupakan playmat pertama di Indonesia yang dilengkapi keyboard interaktif dengan layar LCD.
Mereka adalah Bunga Almia Gane Sari Santina Putri, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan Student Exchange at Vistula University, Polandia.
Lalu Bagus Prastyo, mahasiswa Teknik Elektro, Muhammad Ricky Perdana Putra, mahasiswa Teknik Informatika dan Nisa Haliyati Royyan, mahasiswa Desain Komunikasi Visual dan Savarina Aurelia Callista, mahasiswa Manajemen.
Pada Juni 2021, FELA Playmat meraih dua medali internasional yaitu medali emas di World Science, Environment and Engineering Competition (WSEEC) pada 20 Juni 2021, serta medali perak dalam ajang Indonesia Education International Innovative Competition (IEI2C) pada 24 Juni 2021.
Mereka dibimbing dosen Sastra Inggris UM, Hasti Rahmaningtyas SPd MA. Produk ini diikutkan dalam PKM Kewirausahaan yang didanai Kemendikbudristek.
"Saat ini proses kegiatan mencapai 80 persen untuk kegiatan PKM Kewirausahaan," jelas Bunga pada suryamalang.com, Jumat ( 27/8/2021).
Karena kondisi pandemi, salah satu anggotanya yaitu Nisa, mahasiswa DKV yang mendesain tetap berada di Indramayu.
Sedang mahasiswa lainnya yang berasal dari Tulungagung dan Kediri berkumpul di Malang.
Masing-masing mahasiswa memiliki tugas sendiri di proyek ini, seperti dirinya mengisi suara.
Ia menyebutkan, sebanyak 16 FELA playmat terjual sehingga sudah bisa balik modal, harganya Rp 724.900.
"Meski dengan satu teman kami terpisah, tapi kami sering komunikasi seperti video call untuk pembuatan ini. Karpet ukuran 1,5 m X 1,5 M dibentuk segi delapan," jelas Bunga. Dengan belajar sambil bermain, maka akan menjadikan waktu belajar lebih efektif dan menyenangkan," jelas Savarina.