Aksesibilitas yang akan akan mendukung mobilitas masyarakat dan menghemat biaya ekonomi.
“Kita di Mataraman punya Prigi, yang mana sekarang kapal di atas 100 GT itu sudah menggunakan pelabuhan Prigi untuk menggarap potensi ikan yang lebih jauh di kawasan ZEE. Mudah-mudahan pelabuhan ini juga bisa dimanfaatkan untuk Tulungagung, Pacitan dan Ponorogo,” tegasnya.
Pelabuhan ini akan sangat membantu terutama untuk mengangkut komoditas barang yang tidak ekonomis jika diangkut dengan menggunakan truk.
Namun dengan pelabuhan justru jangkauan pengiriman komoditas bisa sampai ke Cilacap atau bahkan di Banywangi.
“Kita harap TribunMataraman.Com bisa menggali seluas luasnya potensi sinergi ekonomi di kawasan mataraman,” tegasnya.
Lebih jauh, menurut Emil Dardak, kawasan selatan Jawa Timur, kawasan mataraman, harus menjadi seperti sapu lidi yang terikat dengan kokoh. Tidak terpecah satu persatu.
“Pada intinya, kawasan selatan belum kokoh di pesisir, padahal ini wajah kita di samudra hindia. Makanya kita harus mendorong kawasan kita berkemnang di samudra hindia. Maka JLS didorong, pelabuhan didorong, bandara didorong. Ibarat sapu lidi selama ini masih terpisah. Kawasan selatan tidak pernah terkoneksi. Tapi dengan adanya pembangunan kawasan mataraman, ini artinya sudah diikat dan akan menjadi semakin kokoh,” ucapnya.