SURYAMALANG.COM, MALANG - Setelah kalah dari Persebaya, Arema FC semakin dikejar terget dan digencar evaluasi.
Baik dari pelatih Arema FC atau Presiden Klub kompak melakukan pembenahan untuk fokus di 7 laga terakhir BRI Liga 1 2021-2022.
Sayangnya, lawan Arema FC di pekan ke-28 nanti juga tak akan muda sebab Persik Kediri sudah banyak melakukan perombakan.
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengaku telah melakukan evaluasi terhadap timnya setelah gagal memaksimalkan pertandingan di pekan ke-27 lalu.
Evaluasi dilakukan di semua lini agar kedepan bisa lebih baik lagi.
“Evaluasi terus kami lakukan di setiap pertandingan. Tidak hanya saat kalah, tetapi juga dalam setiap pertandingan apapun hasilnya,” ungkap pelatih asal Portugal ini mengutip laman resmi Arema Jumat, (25/2/2022).
Peta persaingan menjadi juara BRI Liga 1 2021 saat ini berlangsung dengan ketat.
Arema FC akan berusaha keras untuk meraih hasil maksimal di tujuh pertandingan sisa.
Melihat peta persaingan di lima tim teratas BRI Liga 1 2021, kans tim Singo Edan berada di puncak klasemen masih sangat terbuka.
Saat ini Arema FC berada di posisi kedua klasemen sementara Liga 1 2021 dengan mengemas 55 poin. Terpaut dua poin dari Bali United yang berada di posisi pertama dengan mengoleksi 57 poin.
“Sekarang kami harus fokus ke pertandingan berikutnya, tentu setiap pertandingan akan berusaha kami menangkan hingga akhir musim,” ungkapnya.
Sejalan dengan Eduardo Almeida, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana juga berjanji akan segera berbenah.
Hasil negatif akan menjadi cambuk agar tim Singo Edan bisa lebih baik lagi kedepannya.
“Usai kalah kami langsung bergerak cepat. Berusaha menguatkan mental pemain, karena sekali lagi Arema masih berada di jalur untuk menjadi juara musim ini. Itu yang harus diselamatkan,” paparnya.
Sementara itu Persik Kediri masih berada di papan tengah klasemen Liga 1 posisi 10 dengan poin 33.