Berita Malang Hari Ini

FAKTA Kisah Cinta Segitiga 2 Mahasiswa Kedokteran UB Malang dan Cinta Ayah Tiri Berujung Pembunuhan

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban pembunuhan, Bagus Prasetya Lazuardi (BPL) semasa hidup dan TS yang berdiri bersebelahan dengan tersangka ZI saat foto bersama dengan keluarga korban zaat takziah di Tulungagung

Namun, tersangka baru mengungkapkan informasi tersebut kepada temannya itu, sekitar empat bulan lalu. 

"Iya (suka anak tirinya). Dia menyampaikan kepada salah seorang saksi, sekitar 3-4 bulan," ujar Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono, di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022). 

Bahkan, saking kuatnya perasaan tersebut. Tersangka sempat memiliki keinginan untuk menikahi TS, anak tirinya sendiri. 

Namun, lanjut Lintar, keinginan tersangka itu sempat diurungkan setelah mendapat teguran dari temannya, atau dalam konteks penyidikan kasus ini, sebagai saksi. 

"Ada keinginan menikahi putrinya sendiri. Tapi sama saksi dilarang," ungkap mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu. 

Ternyata, hal itu sama sekali tidak diketahui oleh sang anak tiri atau TS.

TS nyatanya tidak memiliki perasaan yang sama, seperti yang dirasakan tersangka. 

"(Perilaku senonoh tersangka ke TS) Enggak ada. (Sebatas suka dan nge-fans) iya. (Anak tiri mencintai juga) enggak," pungkasnya. 


Sementara itu, tersangka ZI mengaku geram karena korban pernah melakukan pelecehan seksual melalui percakapan pesan kepada anak tirinya, TS. 

Oleh karena itu, Ziath mengaku, berniat menegur perlakuan korban terhadap anak tirinya itu. 

Namun, cara-cara menegur yang dilakukan oleh dirinya terhadap korban terlalu berlebihan, hingga menyebabkan korban tewas. 

"Sayang berlebihan. Karena ada chat pelecehan seksual," ujar Ziath yang saat itu memakai pakaian tahanan berwarna oranye itu di Mapolda Jatim. 

AKBP Lintar Mahardono menampik apa yang disampaikan tersangka itu.

Tidak ada pelecehan seksual yang dilakukan korban, kemungkinan persepsi itu muncul karena tersangka cemburu. 

"Kalau melakukan pelecehan sih enggak. Ya karena dia dongkol membaca chat sesaat sebelum membunuh. 'Endi gon HP-mu nontok, ternyata kamu sama anakku pernah lakukan ini'. Ya kayak orang pacaran," ujar Lintar. 

Halaman
1234

Berita Terkini