Berita Lumajang Hari Ini

Kisah The Real Sultan Lumajang, Mantan Bandit Jalanan Kini Jadi Juragan Kentang yang Dermawan

Penulis: Tony Hermawan
Editor: rahadian bagus priambodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbah Kerto petani kentang sukses asal Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Lumajang. Ia dijuluki the real sultan Lumajang karena kaya dan dermawan

SURYAMALANG.COM|LUMAJANG - Nama Mbah Kerto selalu diselubungi dengan kisah-kisah the real sultan.

Petani kentang asal Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Lumajang, ini dijuluki the real sultan lantaran mempunyai uang banyak dan puluhan aset tapi penampilannya selalu sederhana.

Bahkan beberapa orang menyebut sosoknya miyayeni atau memancarkan aura dan berperilaku seperti priyai.

Baru-baru ini, Mbah Kerto terekam kamera handphone sedang membeli mobil baru Mitsubishi Pajero secara cash.

Dalam video yang tersebar di media sosial itu, tampak Mbah Kerto membawa uang ratusan juta dalam karung bekas pupuk.

Dia datang ke showroom mobil hanya dengan mengenakan jaket doreng dengan setelan celana training.

"Aku kalau kemana-mana dari dulu ya pakai baju biasa-biasa aja. Kenapa uangnya aku wadahi karung?, karena kalau disimpan di dompet gak cukup," kata Mbah Kerto sambil cengengesan, saat ditemui, Jumat (1/7/2022).

Pribadi yang, sederhana, polos dan lugu memang melekat di sosok Mbah Kerto. Dari dulu masyarakat Desa Ranupane mengenal Mbah Kerto sosok yang sumeleh.

Uang banyak, tapi tetap murah senyum ke semua orang. Sudah banyak cerita, buruh taninya yang membantunya berkebun diangkat menjadi anak.

Buruh tani yang membantunya juga dimodali menjadi petani kentang, bahkan hingga dibangunkan rumah.

"Anak angkatku ada 4 orang. Dulu mereka yang bantu-bantu garap ladang sampai sukses seperti sekarang. Nah, untuk balas budi, gantian aku sekarang yang angkat derajat mereka," ujarnya.

Tak berlebihan jika menyimpulkan hobi Mbah Kerto adalah bersedekah. Sebab, dia percaya makin banyak membantu ekonomi orang, semakin banyak pula dia gampang mendapat rezeki.

Saat ini, ia memiliki ladangnya seluas 30 hektar. Hampir semuanya lahan miliknya ditanami kentang.

Biasanya setiap kali pasca panen, Mbah Kerto langsung membeli mobil baru.

Mbah Kerto sekarang menginjak usia 103 tahun. Tapi badannya masih tampak sangat sehat.

Halaman
123

Berita Terkini