SURYAMALANG.COM|LUMAJANG - Seorang pemuda Lumajang bernama Arif Hermawan sukses membudidayakan tanaman selada.
Pria lulusan sarjana ekonomi ini sempat bekerja sebagai digital marketing di sebuah perusahaan properti, hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja dan beralih profesi sebagai petani hidroponik.
Saat ini, aktivitas pria berusia 25 tahun ini merawat tanaman selada di media paralon-paralon, metode tanam ini biasa disebut hidroponik.
Dua tahun lalu, Arif dan istri sering menghabiskan kuota internet demi bisa mempelajari budidaya selada secara hidroponik di YouTube.
Selain belajar dari internet, Arif dan istrinya mengikuti seminar pertanian. Sekarang Arif dan istri memanen hasilnya.
Banyak pengusaha catering atau rumah makan di Kabupaten Lumajang menjadi pelanggan tetap membeli seladanya.
Dari bisnis Ini, seminggu sekali Arif bisa mendapat penghasilan Rp 2 juta hingga Rp 3 juta dalam seminggu .
Sebab, seminggu sekali dia bisa memanen selada hingga kuantiti 60-70 kilogram.
Ia bisa meraup omset jutaan rupiah cuma dari sebidang tanah seluas sekitar 200 meteran persegi.
Lokasinya kebun hidroponiknya berada di Desa Curahpetung, Kecamatan Kedungjajang, Lumajang.
"Awalnya 2020 saya coba eksperimen tanam hidroponik di loteng (bagian bangunan dari sebuah rumah bertingkat) karena pingin tanam-tanam tapi gak punya lahan. Pertama coba-coba di botol plastik, paralon tapi bolak-balik gagal. Akhirnya, ikut seminar dan coba tanya-tanya di sebuah komunitas hidroponik di Facebook. Di situlah saya dapat ilmu," ungkap Arif.
Arif mengatakan, saat itu, hasil panen selada pertama kalinya hanya sebatas dipromosikan ke saudara dan teman-temannya.
Di situlah Arif mendulang banyak testimoni positif. Banyak orang terdekatnya mengatakan, seladanya lebih fresh dan bisa tahan lama ketimbang selada yang ditanam di tanah.
Tak puas dengan komentar orang terdekat, Arif mencoba memasarkan seladanya ke orang yang tidak dikenal.
Saat itu, mencoba menawarkan seladanya ke pedagang-pedagang pasar. Bahkan, juga pernah menjual selada lewat grup kuliner di Facebook.