Menurut Made, dengan pertemuan ini ia merasa ada imbangannya karena mengetahui keluhan madrasah dan sekolah swasta. Sehingga data-data diperlukan. Termasuk jumlah guru, hibah-hibah yang diterima dan lainnya.
Menurut Made, salah satu penyebabnya bisa karena mutu sekolah. Selain itu masyarakat juga minded SMPN.
Sedang Gatot Priyono, Kepala SMP PGRI 3 di daerah sukun juga merasakan sulitnya mencari siswa.
"Ujungnya pada PPDB, membuat kami meneteskan air mata. Kalau sudah PPDB, kami ketar ketir," kata dia.
Apalagi kemudian hadir tiga SMPN baru. Made menawarkan jadwal resesnya pada forum agar ia bisa mempertemukan para pihak agar ada solusinya.
Pertemuan itu juga diikuti anggota dewan lainnya, seperti Ketua Komisi D Amitya Ratnanggani S. Sylvianita Widyawati