Lalu, lanjut Gus Baha, dua duanya (yang mengutangi dan yang diutangi) dipersilahkan masuk surga oleh Allah.
"Intinya apapun problem kita di dunia, gak bisa bayar hutang, anak belum soleh dan sulit mengurusnya, apapun itu, yang abadi adalah laa ilaha illallah, " ungkap Gus Baha.
Semua problem itu akan diurus oleh rahmat Allah. Dan itulah saktinya kalimat laa Ilaha Illallah, satu solusi untuk problem apa saja.
Karena laa Ilaha Illallah itu kalimat yang begitu sakral, ibaratnya, kalau ASN diundang seribu orang dan ada satu bupati yang ngundang, maka ASN itu akan datang ke undangan satu bupati, dibanding seribu orang.
Kalau timbangan ada Laa ilaha Illallah dan lainnya kesalahan. Tentu malaikat tidak akan berani tidak mempertimbangkan laa Ilaha Illallah
"Kalau sampai mengalahkan kalimat Laa Ilaha Illallah, berarti mengabaikan kalimat Laa Ilaha Illallah, "ungkapnya.
Setiap orang yang di neraka, ditanya oleh Allah. "Andai punya harta seisi dunia, apa akan kamu tebus," tanya Allah.
Allah hanya ingin hambanya mengimani yang mudah. Sementara menuhankan Firaun, Namrudz sangatlah susah, karena menuhankan yang suatu saat akan mati.
Menurut Gus Baha umat Allah itu disuruh menuhankan dzat yang tidak akan mati, tidak rusak, tidak akan mengalami degradasi, abadi.
"Sehingga menuhankan Allah itu yang gampang, " katanya
Bukan menuhankan yang lain, Islam suruh menuhankan Allah yang Kekuasaannya tidak terbatas. Dan Allah menyuruh pada suatu yang mudah. (Hanif Manshuri)