"Hujan abu sudah turun, warga diminta untuk memakai masker," terangnya.
Selain itu, awan panas dari letusan Semeru terus meluncur dan kini sudah sejauh 11 kilometer dari puncak.
Awan panas ini sudah melewati Lokasi pembangunan Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
- Warga Menyelamatkan Diri
Ratusan warga dari beberapa desa terdampak erupsi Gunung Semeru mengungsi di Balai Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Minggu (4/12/2022).
Salah satu warga Desa Sumberwuluh, Fatini (40) mengaku panik saat erupsi Gunung Semeru melanda sekira pukul 02.40 dini hari.
Fatini pun segera bergegas menuju tempat aman bersama warga yang lain.
"Langsung menuju tempat paling aman kemudian bersama-sama menyelematkan diri," ujar Fatini ketika ditemui SURYAMALANG.COM di lokasi pengungsian.
Fatini mengaku trauma dengan peristiwa erupsi yang kembali terjadi setelah sebelumnya terjadi pada Desember 2021.
"Ketika dengar kabar ada erupsi langsung tidak bisa mikir apa-apa, pokoknya selamat saja."
"Saya hanya membawa dompet dan langsung mengajak suami dan dua anak saya menyelamatkan diri," bebernya.
Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menegaskan akan memberlakukan status tanggap darurat selama 14 hari.
"Kami masih berfokus pada penanganan bencana."
"Pendirian dapur umum juga sedang didirkan di sejumlah titik termasuk Desa Penanggal ini," ungkap Thoriqul.
Thoriq mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan pemantauan di sejumlah titik terdampak.
"Saya mau ke Kajar Kuning sebentar lagi," tutupnya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
(Suryamalang|Mohammad Erwin)