SURYAMALANG.COM, - Inilah tiga poin dalam tuntutan Arek Malang saat aksi demo di kantor Arema FC Minggu (29/1/23) siang.
Akibat aksi demo tersebut, manajemen Arema FC mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan.
Manajemen mengaku akan mempertimbangkan pembubaran Arema FC sebagai klub peserta kompetisi Liga 1 2022.
Sedangkan dalam aksi demo yang diikuti ratusan orang "Arek Malang" itu tercetus sebuah tuntutan.
Dalam tututan itu Arek Malang meminta Arema FC mundur dari kompetisi Liga 1 2022.
Sebelum menggelar demo, Arek Malang mengaku sudah memberi ultimatum kepada manajemen tapi tak digubris.
Melalui pernyataan sikap yang sempat disuarakan dalam unjuk rasa, Arek Malang menyampaikan tiga tuntutan berikut isinya:
1. Menuntut AREMA FC (PT AABBI) selaku klub yang Amoral untuk mundur dari kompetisi.
2. Menolak segala aktifitas PT AABBI (AREMA FC) sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan di Malang Raya.
3. Mendesak PT. ABBI (Arema FC) sebagai subjek hukum (korporasi) untuk Ikut berpartisipasi aktif dalam upaya #USUTTUNTAS Tragedi Kanjuruhan serta kooperatif dalam proses hukum yang berjalan.
Selain itu, massa aksi juga menganggap Arema FC tidak memiliki iktikad baik untuk merespon tuntutan mereka dalam 14X24 jam.
Sebab, massa aksi yang mengatasnamakan Arek Malang ini sebelumnya telah melakukan aksi dua pekan sebelumnya.
Mereka sempat menyegel store Arema FC dan melakukan doa bersama sembari membacakan tiga tuntutan tersebut.
"Sebelum berakhirnya deadline tuntutan massa aksi juga berusaha mengingatkan AREMA FC kembali dengan mengirimkan surat terbuka melalui email maupun secara langsung,"
"Namun hingga hari ini belum ada iktikad baik dari korporasi PT. AABBI (AREMA FC) untuk merespon tuntutan dari massa aksi Arek Malang," tulis Arek Malang Bersikap.
- Sikap Arek Malang