SURYAMALANG.COM - Polisi menangkap Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo, terkait kasus penipuan Robot Trading Auto Trade Gold (ATG).
Wahyu Kenzo yang bertindak sebagai founder ATG ditangkap berdasarkan laporan investor yang merasa ditipu dengan total kerugian mencapai Rp 15 miliar.
Penangkapan pria bernama lengkap Dinar Wahyu Saptian Dyfrig dikaitkan dengan sepak bola.
Ada beberapa badan usaha pengusaha asli Surabaya tersebut yang menjadi sponsor dua klub Liga 1, Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Baca juga: Inilah Jadwal Laga Tunda Persebaya Vs Arema FC dan Persija Vs Persib, Terkait Venue Belum Ditentukan
Baca juga: Laga Persebaya Vs Arema FC yang Ditunda dapat Sorotan dari Media Asal Inggris dan Perancis
Singo Edan, julukan Arema FC, mempunyai kerja sama sponsorship dengan satu dari cabang bisnis lain Wahyu Kenzo yakni brand The Legion.
Merek ini bergerak di bidang minuman kecantikan dan nutrisi.
Kerja sama tersebut berdurasi tiga tahun.
Saat ini, kerja sama tersebut memasuki tahun kedua.
Jadi, The Legion masih menjadi sponsor hingga 2024.
General Manajer ad Interim Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi menerangkan bahwa Arema FC tidak pernah kerja sama secara personal dengan Wahyu Kenzo.
Semua hubungan kerja sama dilakukan secara profesional melalui badan usaha yang legal dan berstruktural.
"Ya intinya Arema itu tidak pernah bekerja sama dengan personal, kami pasti company to company."
"Untuk terkait beliau ini kan secara instansi Arema tidak tahu kegiatan di luar dari kerja sama itu, beliau punya usaha apa saja," ujar pria yang biasa disapa Inal itu, dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.
"Kami kerja samanya dengan The Legion, itu nutrisi susu dan so far tidak ada masalah," tambahnya.
Selain itu, kerja sama yang dibuat tidak semata mengacu pada satu personal tetapi sebuah perusahaan yang terdapat banyak entitas di dalamnya.
Adapun kasus yang menjerat Wahyu Kenzo saat ini dianggap sebagai masalah personal.
Selain itu produk yang bekerja sama dengan Arema FC juga tidak memiliki sangkut paut dengan ATG.
"Intinya dengan Arema tidak ada masalah karena berbeda perusahaan, berbeda bidang usahanya."
"Jadi saya pikir itu personalnya beliau saja, secara instansi kami tidak tahu itu," ujarnya.
Lebih lanjut Fitriandi Yusrinal menegaskan bahwa Arema FC tidak ingin mengomentari atau masuk lebih jauh terkait kasus tersebut.
Namun ia memastikan akan terus menghormati kontrak kerja sama yang ada selama tidak ditemukan tindakan-tindakan ilegal di dalamnya.
"Kami tidak terkait dengan persoalan hukum yang kini sedang dijalani WK, kami hanya bekerja sama bisnis to bisnis dengan produk nutrisi."
"Kami juga tidak memiliki kompetensi untuk mendalami siapa pemiliknya atau pemegang sahamnya," tegas pria berkacamata itu.
"Murni yang terjadi adalah ikatan kontrak sponsorship."
"Sampai saat ini kerja sama berjalan normal kendati sepak bola belum stabil," pungkasnya.
Arema FC memperkenalkan The Legion Nutrition sebagai sponsor utama untuk mengarungi Liga 1 2021-2022 pada Minggu (5/9/2021).
Dilatarbelakangi visi yang sama, kedua belah pihak memilih kerja sama panjang karena dari sisi industri tentu membutuhkan tahapan untuk bisa lebih berkembang.
Sementara itu, Marketing Director The Legion Nutrition Deni FJ mengaku senang bisa memberikan dukungan kepada Arema FC.
Dukungan yang diberikan The Legion Nutrition ini diharapkan mampu menjadi motivasi khusus bagi Arema FC mencapai target juara Liga 1 2021-2022.
"Tentu saja kami sangat senang dengan kerja sama ini."
"Kami sudah melihat jauh ke depan, Arema FC merupakan salah satu ikon sepak bola di Indonesia."
"Dukungan ini semoga bisa menjadi motivasi bagi tim Arema FC untuk menjadi juara BRI Liga 1 2021-2022," pungkasnya.
Terkait hal ini, Persebaya Surabaya tetap tenang menanggapi penangkapan Wahyu Kenzo.
Melalui Media Officer, Angksa Danu, menerangkan bahwa badan usaha dan brand yang bekerjasama dengan Persebaya tidak ada sangkut pautnya dengan kasus penangkapan.
"Persebaya saat itu bekerjasama dengan Pansaka dan The Legion, yang bergerak di bidang minuman kecantikan dan nutrisi. Clear."
"Tidak ada robot trading dan sebagainya," tegasnya melalui komentar singkat yang diterima Kompas.com.
Karena tidak memiliki hubungan Persebaya pun merasa tidak perlu berkomentar terlalu jauh.
Selain itu hubungan kerjasamanya sudah berakhir musim lalu.
"Dan kerjasama tersebut sudah berakhir di musim lalu. Jadi ya sudah selesai dengan Pak Wahyu," kata pria yang biasa disapa Eng.
Di bio Instagramnya, Wahyu Kenzo menulis dirinya sebagai CEO Pansaka.
Berdasarkan laman resminya, Pansaka adalah perusahaan direct selling atau penjualan langsung yang fokus pada pengembangan produk kecantikan dan kesehatan.
Jelang liga 2021-2022 lalu Persebaya Surabaya memperkenalkan Pansaka Group sebagai official partner-nya yang dihadiri Presiden Klub Azrul Ananda dan Wahyu Kenzo di Hall B Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (4/9/2021).
Selain sebagai CEO Pansaka, Wahyu Kenzo juga mendeskripsikan dirinya sebagai spesialis Cryptocurrency Spesialis Valuta Asing, penggemar olahraga dan penggemar mobil sport.