Ada sekitar 70 siswa dan mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan ini.
Mereka rata-rata belajar mengenai sejarah Gayatri dan pemikirannya, serta tata cara berkunjung ke candi.
Agus menyebut acara ini sarana pembelajaran, sarana ritual, dan upaya pemajuan kebudayaan.
“Masyarakat sekitar juga harus ikut menjadi menjadi garda depan pelestarian Candi Gayatri,” pungkas Agus,
Sosok Gayatri adalah anak bungsu dari raja Singasari terakhir, Prabu Kertanegara.
Prabu Kertanegara mempunyai ide menyatukan wilayah nusantara di bawah Singasari.
Ide itu tertuang dalam Cakrawala Mandala Dwipantara.
Namun saat mayoritas pasukan Kertanegara melakukan penaklukan di Sumatera, terjadi pemberontakan Jayakatwang.
Raja wafat dan Singasari runtuh.
Namun ide penyatuan nusantara dari Kartanegara diteruskan oleh Gayatri di Majapahit.
Dari Gayatri lahirlah slogan Bhineka Tunggal Ika.
Mahapatih Gajah Mada yang menjadi anak didik Gayatri lalu melahirkan Sumpah Palapa yang sangat terkenal.
Cita-cita penyatuan nusantara ini mencapai kejayaanya di era Hayam Wuruk, cucu Gayatri.