Pos Pantau Gunung Api Semeru mencatat sempat terjadi banjir lahar dingin dengan amplitudo 13 milimeter berdurasi 60 menit.
SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Cuaca buruk terpantau menyelimuti lereng Gunung Semeru selama beberapa hari terakhir. Terbaru, hujan deras pada pagi dan sore hari mengguyur lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, Minggu (3/4/2023).
Pos Pantau Gunung Api Semeru mencatat sempat terjadi banjir lahar dingin dengan amplitudo 13 milimeter berdurasi 60 menit.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang mengkonfirmasi belum ada dampak kerusakan apapun yang ditumbulkan dari aliran banjir lahar dingin pada pagi dan sore hari tadi.
"Meski sempat terjadi banjir aliran lahar dingin selama kurang lebih 60 menit, tidak menimbulkan dampak apapun sebagaimana pengamatan kami di lapangan," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo ketika dikonfirmasi.
Wawan tak menampik cuaca buruk disertai hujan kerap mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang dalam sepekan terakhir, khususnya lereng Gunung Semeru.
Alhasil, sebagai langkah preventif ketika cuaca buruk tiba, petugas membatasi aktivitas penyebrangan yang biasa digunakan warga. Wawan juga meminta masyarakat tak melakukan aktivitas apapun di lokasi sekitar aliran lahar.
"Kami meminta warga agar tidak beraktivitas terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," bebernya.