Berita Pamekasan Hari Ini

Ribuan Tenaga Kesehatan Unjuk Rasa ke DPRD Pamekasan, Tolak RUU Kesehatan

Penulis: Muchsin
Editor: Yuli A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan tenaga kesehatan (nakes)  unjuk rasa ke kantor DPRD Pamekasan, Madura, menolak Rancangan Undang Undang (RUU) Kesehatan, Senin (8/5/2023).

SURYAMALANG.COM, PAMEKASAN - Ribuan tenaga kesehatan (nakes)  unjuk rasa ke kantor DPRD Pamekasan, Madura, menolak Rancangan Undang Undang (RUU) Kesehatan, Senin (8/5/2023).

Mereka dari 13 kecamatan di Pamekasan, sebagian konvoi naik sepeda motor dan menumpang mobil. 

Di antara lima profesi yang demo, seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Cabang Pamekasan.


Tiba di pintu pagar DPRD Pamekasan, mereka berhenti karena dijaga sejumlah aparat keamanan. "Massa yang datang kali ini, hanya separo nakes yang bertugas di Pamekasan.  Namum bila tuntutan kami tidak dipenuhi, kami kerahkan seluruh nakes, " kata Ketua IDI Pamekasan, dr Trisusandi.


Di hadapan Wakil Ketua DPRD Khairul Umam, yang menemui pemdemo, Trisusandi membacakan sejumlah tuntutan agar Dewan Pamekasan, menyampaikan aspirasi mereka ke DPR RI. Di antaranya menolak pembahasan RUU Kesehatan (Omnibus Law) dalam Prolegnas, karena dinilai merugikan nakes. 


Dikatakan, penolakan RUU kesehatan, lantaran tidak transparan, serta tidak pernah melibatkan nakes, sehingga pembuatan RUU itu sepihak. 


"Kami patut meduga adanya gerakan pelemahan terhadap peran profesi kesehatan. Karena tidak diatur dengan undang-undang tersendiri. Dan ini  sarat kepentingan, atas liberalisasi dan kapitalisasi kesehatan yang akan mengorbankan hak kesehatan rakyat selaku konsumen kesehatan," ujar Ny Qomariyah, nakes Puskesmas Waru.


Menurut Qomariyah, ditengarai adanya upaya untuk menghilangkan peran organisasi profesi, yang selama ini telah berbakti pada negara dalam menjaga mutu dan profesionalisme.  Semata-mata demi keselamatan dan kepentingan pasien.


Ditegaskan, RUU Kesehatan Omnibus Law terkesan terburu-buru. Entah apa yang dikejarnya. Ini terbukti banyaknya pasal kontroversi dan multitafsir yang menyebabkan timbulnya polemik di antara masyarakat.


Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Umam, mengucapkan terima kasih atas kedatangan ribuan nakes yang mengadu ke DPRD Pamekasan.  Pihaknya berjanji akan menyampaikan kepada DPR RI, semua tuntutan nakes di Pamekasan. 


"Terima kasih semuanya.  Kami akan teruskan aspirasi bapak dan ibu selaku nakes, kepada teman-teman DPR RI di Jakarta, ".kata Khairul Umam, yang disambut suara gemuruh pengunjuk rasa. 



Berita Terkini