Namun, Bhayangkara FC mempercayai pelatih tersebut setelah memecat Widodo C Putro.
Meski begitu, pelatih yang direkrut Bhayangkara FC ini masih belum memiliki lisensi AFC Pro.
Melihat situasi ini, Ferry Paulus dengan tegas mengatakan tak akan ada pelatih yang bisa mendampingi tim apabila belum memenuhi standarisasi yang ada.
“Tidak bisa. Kalau belum jadi AFC Pro itu tidak bisa,” ujar Ferry Paulus dalam jumpa pers kepada awak media di Hotel Mulia, Senayan, Selasa (20/6/2023).
Pria yang akrab disapa FP itu mengatakan bahwa selama Rapat Usaha Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023) tadi juga ada yang menanyakan hal tersebut.
Terdapat klub yang menanyakan apakah PT LIB bisa memberikan dispensasi terkait tim yang belum memiliki pelatih berlisensi AFC Pro.
FP dengan tegas mengatakan bahwa hal itu tak bisa dilakukan.
Tak akan ada dispensasi untuk tim dan semua klub harus memenuhi regulasi tersebut.
Hal ini dilakukan tentu saja demi meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
Sehingga aturan tersebut harus diterapkan dengan tegas.
“Tadi ada pertanyaan, boleh tidak dapat dispensasi? Tidak,” kata FP.
“Kita harus terbiasa agak strict dengan aturan lisensi AFC Pro tersebut,” ujarnya.
Ferry Paulus menegaskan bahwa terkait hal itu urusan manajemen klub.
Ia hanya memastikan PT LIB sudah menerapkan regulasi tersebut dan harus diwujudkan agar kompetisi pun bisa lebih meningkat lagi kualitasnya.
“Iya terserah mereka (Arema FC),” tuturnya.