Seperti di Sachsenring, Bagnaia memimpin lebih awal selama sprint 13 lap sebelum melihat pembalap dengan motor Ducati lain datang dan menyingkirkannya.
Jorge Martin (Prima Pramac Racing) jadi lawan duel Bagnaia tujuh hari lalu, kali ini Bezzecchi yang sudah menjadi pemenang dua seri musim ini bakal jadi lawan duel berikutnya.
"Saya senang! Saya mencoba segalanya dan ketika Anda mencoba segalanya dan tidak berhasil, Anda masih bisa bahagia," kata Bagnaia dilansir dari Crash.
"Saya mencoba menutup jarak dengan Bez, tetapi sayangnya di dua lap terakhir saya mulai merasa terlalu banyak mengambil risiko."
"Bagian belakang (motor) sedikit dalam batas. Jadi, saya memutuskan untuk sedikit melambat dan mengontrol jarak dari belakang. Kemarin pagi cukup sulit, tetapi kami banyak memperbaiki situasi kami," tutur pembalap 26 tahun itu.
Bagnaia mengatakan bahwa saat kualifikasi, dia merasa hebat sehingga mencoba untuk menekan.
"Terlepas dari itu saya senang dengan perasaan itu. Motor baru (di sini) membutuhkan beberapa lap lagi tetapi kami sudah tahu di mana harus meningkatkan dan di mana kami bisa melakukan sedikit langkah untuk besok (hari ini).
Bagnaia tampak berjuang keras saat Brad Binder (Red Bull KTM) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) secara signifikan mengurangi keunggulannya.
Meski mengalami masalah dengan ban belakangnya, Bagnaia mengakui itu lebih karena tidak mengambil risiko.
"Saya mengetahui celah di belakang dan saya hanya mencoba untuk mengontrol sebanyak yang saya bisa," aku Bagnaia.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo juga mengusung optimisme di Assen setelah motornya sudah mampu diajak bersaing di kelompok pembalap terdepan meski ia tengah alami cedera patah jari kaki.
"Saya berharap pada balapan utama nanti rasa sakitnya tidak begitu terasa, karena jujur itu sangat berpengaruh kepada apa yang saya lakukan di atas lintasan," keluh pembalap yang pernah memperkuat Yamaha Petronas SRT.
Quartararo akan start dari posisi keempat pada MotoGP Belanda. Ini menjadi kali kedua dia menembus tiga baris start terdepan pada MotoGP 2023.
Saat terakhir kali melakukannya di MotoGP Amerika, Quartararo, yang saat itu memulai lomba dari posisi ketujuh, dapat mencetak podium dengan finis ketiga.
"Sirkuit Assen bagus untuk saya. Sirkuit ini memberikan daya cengkeram kepada ban yang kuat. Soal podium? mari kita lihat nanti," tegas Fabio Quartararo.