Adixi Lenzivio kondisinya juga tidak lebih baik.
Salah satu kiper baru yang direkrut musim ini itu bahkan langsung kebobolan 5 gol di laga debutnya saat Arema FC dikalahkan Persik Kediri dengan skor 5-2.
Memang rapuhnya pertahanan Arema FC bukan melulu karena faktor kiper, tapi evaluasi pada penjaga gawang Singo Edan jadi sorotan utama.
Tak heran jika manajemena Arema FC akhirnya memilih menggunakan kuota pemain asing ASEANnya untuk mendapatkan seorang kiper.
Maka bergabunglah Julian Schwarzer Garcia, anak dari Mark Schwarzer, eks kiper Chelsea dan Fulham ke RAema FC.
Kini ketika Julian datang, ia justru ditinggal pelatih kiper, Fauzal Mubaroq.
Para kiper Arema FCpun kini berada di bawah arahan asisten pelatih kiper, Galih Firmansyah.
Kosongnya kursi pelatih penjaga gawang Arema FC menjadi ancaman tersendiri bagi tim SIngo Edan.
Pasalnya Galih Firmansyah yang kini dipercaya memimpin 4 kiper yang dimiliki Singo Edan bukanlah sosok pelatih kiper sebenarnya.
Galih baru pertama kali mengemban tugas sebagai pelatih kiper di musim ini.
Di musim 2022 lalu ia tercatat masih masuk dalam daftar kiper cadangan Arema FC.
Dalam kondisi dilema seperti saat ini, nampaknya tak ada pilihan lain, Julian Schwarze yang jadi tumpuan.
Ia memang dikontrak manajemen Arema FC untuk menjadi palang pintu terakhir gawang Arema FC dengan harapan lebih baik.
"Arema FC secara resmi mengontrak Julian Schwarzer Garcia kiper asal Filipina, semoga mampu mengangkat prestasi Arema FC ke depan," ungkap manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
Baca juga: Julian Schwarzer Garcia Blak-blak Tentang Alasan Memilih Arema FC, Proses Adaptasi Berjalan Lancar
Masuknya Julian Schwarzer Garcia menambah deretan kiper Arema FC, sebelumnya ada Teguh Amiruddin, Adixi Lenzivio dan Dicky Agung Setiawan