Polisi Tembak Polisi di Bogor

Fakta Baru Penembakan Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Tersangka Sedang Mabuk Saat Pegang Senjata

Penulis: Dyan Rekohadi
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inosensia Antonia Tarigas, ibu dari Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage saat memegang foto putranya yang telah berpulang karena diduga ditembak seniornya di Densus 88, kamis 27 Juli 2023. Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Profil Bripda Ignatius Dwi Frisco Anggota Densus 88 Asal Melawi yang Tewas Tertembak Senpi Seniornya, https://pontianak.tribunnews.com/2023/07/28/profil-bripda-ignatius-dwi-frisco-anggota-densus-88-asal-melawi-yang-tewas-tertembak-senpi-seniornya.

 

Keluarga Dibantu Tim LBH Hotman Paris

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menunjukkan niatnya untuk membantu pihak keluarga Ignatius dalam mengungkap kasus penembakan.

Setelah mengunggah video tentang Bripda Ignatius yang viral, Hotman Paris melalui  tim LBH Mandau Borneo Keadilan membantu keluarga .

Y. Pandi orangtua mendiang Bripda Ignatius berharap, kematian anak diungkap tuntas dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal.

Ia membenarkan adanya dukungan dari Hotman Paris.

Pandi yang merupakan Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi ini mengaku sudah didatangi tim LBH Hotman Paris.

"Kemarin ada LBH Hotman paris dan tim datang ke saya meminta keterangan dan penjelasan mereka berharap dan saya bersedia. Mereka mau membantu dalam mengusut tuntas kejadian yang anak kami alami," ujarnya.

Sebelumnya, Penasehat hukum keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Jelani Christo mempertanyakan ketidak jujuran Mabes Polri soal kematian korban.

Ketidak jujuran itu akhirnya membuat kasus ini memunculkan banyak tanda tanya.

"Saya melihat, kenapa sih, setingkat Mabes Polri tidak jujur? Terus tidak transparan. Tidak terbuka," ungkap Jaelani dalam podcast Tribun Pontianak, Jumat 28 Juli 2023.

"Kenapa tidak kasi tahu saja, katakan anak bapak tertembak atau ditembak? Kenapa harus dibilang sakit? Kalau sakit, di rumah sakit mana yang merawat?," ungkapnya.

"Kalau dirawat, pasti ada riwayat dong. Sakit apa, kan pasti ada keterangan dokter," paparnya.

Dirinya menegaskan, hal ini mestinya tidak ditutup-tutupi.

Sebab kebenaran akan mengalahkan kejahatan, meski apapun usaha dilakukan untuk menutupnya.

Halaman
1234

Berita Terkini