Mario Dandy menjelaskan alasannya mengajak tiga teman supaya tak seorang diri menemui David.
"Nah jadi si El sama Deren kan enggak mau ikut, saya bilang sama Shane itu mau mukulin biar mau ikut saja, biar mau ikut menganiaya, biar ada rasa excited, mau ikut kepancing pengin ikut gitu lho," kata Mario.
Sementara kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraeni, menanggapi keterangan Mario Dandy dalam sidang sebagai sebuah kebohongan.
"Hakim sudah melihat ini orang bohong semua, dia bohong dari zaman di Polsek, Polres, Polda" kata Mellisa kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).
"Cuma beda-beda saja bohongnya, sampai detik ini nih bohongnya. Saya bisa taruhan dia masih bohong" imbuhnya.
Mellisa mengatakan, keterangan Mario Dandy di persidangan kemarin hanya omong kosong.
Salah satunya soal pernyataan Mario Dandy yang mengaku hendak mengajak anggota Brimob hingga ancaman menembak David hanya sebuah gurauan.
Menurut Mellisa, sejak awal Mario Dandy sudah berniat mempermalukan David.
"Memang dari awal si Mario Dandy ini niatnya mau berbuat jahat terhadap David, mau mempermalukan" jelas Mellisa.
"Itu kenapa dia bawa AG, dia minta orang merekam. Jadi, biar dia bisa pertontonkan pada saat dia permalukan David, hanya itu tujuannya, yang lainnya bullshit" imbuh Mellisa.
Baca juga: Perilaku David Ozora Setelah Sembuh Ternyata Memprihatinkan, Sikapnya Jadi Seperti Anak Kecil
Artikel TribunJakarta 'Reaksi Kubu David Ozora Dengar Pengakuan Mario Dandy di Sidang'.
Mellisa menilai Majelis Hakim sudah mengetahui kebohongan Mario Dandy saat memberikan keterangan di persidangan.
Bagi Melissa, keterangan Mario Dandy di sidang kemarin menunjukkan anak mantan pejabat Ditjen Pajak itu tidak memiliki empati terhadap korbannya.
"Kami dari pihak korban merasa ini manusia sedikit pun tak ada penyesalan, tak ada empati" tegas Mellisa.
"Dia cenderung merendahkan pengadilan, hakim Yang Mulia, penonton, dia tahu semua orang menyaksikan, tapi tak ada satupun sikap dia menyesali itu" imbuhnya.